Dinamika dan Fungsi Mikrobioma Paru

Nisa Karima, Gatot Sudiro Hendarto2

Authors

  • juke Kedokteran

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v8i2.pp175-178
Abstract View: 104

Abstract

Mikrobioma paru terdiri dari bacteriome, mycobiome, dan virome, telah mengubah pemahaman lama tentang paru sebagai lingkungan steril. Mikrobioma paru sehat didominasi oleh Streptococcus, Prevotella, dan Veillonella pada bacteriome; Candida pada mycobiome; dan fag pada virome. Komposisi ini dipengaruhi oleh aspirasi mikro dari orofaring, eliminasi mukosiliar, surfaktan alveolar, dan respons imun bawaan. Hubungan mikrobioma paru dengan mikrobioma orofaring dan usus memainkan peran penting, khususnya melalui sumbu usus-paru (gut-lung axis). Sumbu ini memungkinkan metabolit
seperti short-chain fatty acids (SCFA) dari usus memodulasi imunologi paru, sementara molekul seperti LPS dari paru memengaruhi mikrobioma usus. Dalam kondisi penyakit, seperti PPOK, fibrosis paru, dan kanker paru, terjadi disbiosis mikrobioma dengan peningkatan Proteobacteria yang bersifat patogen, memicu inflamasi kronis dan kerusakan jaringan. Mikrobioma paru penting dalam homeostasis dan penyakit, serta berpotensi dalam pendekatan diagnostik dan terapeutik baru.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-20

How to Cite

Kedokteran, juke. (2024). Dinamika dan Fungsi Mikrobioma Paru: Nisa Karima, Gatot Sudiro Hendarto2. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 8(2), 175–178. https://doi.org/10.23960/jkunila.v8i2.pp175-178

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>