Dispepsia : Klasifikasi, Faktor Risiko, Patofisiologi dan Tatalaksana

Ade Yonata, Putri Sagita, Nurul Islamy, Lukman Pura

Authors

  • juke Kedokteran

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v9i1.pp1-6
Abstract View: 28

Abstract

Dispepsia merupakan kumpulan gejala yang mengarah pada penyakit/gangguan saluran pencernaan atas. Prevalensi uninvestigated dyspepsia dan dispepsia fungsional di Asia adalah 5-30%. Studi surveilans prospektif Domestic International Gastro Enterology Surveillance Study (DIGEST) menunjukkan bahwa sekitar 1/3 dari 5.500 orang mengeluhkan gejala dispepsia, 6,5% di antaranya adalah dispepsia akut dan 22,5% dispepsia kronik. Faktor risiko dispepsia sebagian besar berasal dari faktor diet dan gaya hidup. Faktor psikologis juga berperan dalam memicu dispepsia. Penyebab dispepsia fungsional bersifat heterogen dan multifaktorial, melibatkan gangguan motilitas, disfungsi sensorimotor akibat hipersensitivitas terhadap stimulus mekanik dan kimia, aktivasi sistem imun, peningkatan permeabilitas mukosa pada usus halus bagian proksimal, serta gangguan sistem saraf enterik dan otonom. Terapi dispepsia disesuaikan dengan jenisnya, yaitu terapi dispepsia organik meliputi dispepsia terkait GERD, ulkus peptikum terkait infeksi Helicobacter pylori dan penggunaan NSAID, serta terapi dispepsia fungsional.

Kata Kunci: Dispepsia, dispepsia fungsional, dispepsia organik, GERD, H. pylorii

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-29

How to Cite

Kedokteran, juke. (2025). Dispepsia : Klasifikasi, Faktor Risiko, Patofisiologi dan Tatalaksana: Ade Yonata, Putri Sagita, Nurul Islamy, Lukman Pura. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 9(1), 1–6. https://doi.org/10.23960/jkunila.v9i1.pp1-6

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>