Hubungan Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan Dan Status Nutrisi Terhadap Kejadian Katarak Senilis Di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro 2022

Authors

  • Edward Sintong Samosir
  • Rani Himayani
  • Khairunnisa Berawi

Abstract

Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia, katarak menempati urutan pertama penyebab kebutaan di dunia sebesar 51%. Kejadian katarak sendiri tidak terlepas dikarenakan adanya faktor risiko yang ada. Faktor penyebab katarak sendiri dapat berasal dari dalam tubuh sendiri (faktor intrinsik) dan faktor dari luar tubuh (faktor ekstrinsik). Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan status nutrisi terhadap kejadian katarak senilis di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilakukan dengan metode case control. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro pada bulan Februari – Juni 2023. Data yang telah terkumpul dideskripsikan sebagaimana adanya ke dalam bentuk angka-angka yang bermakna. Pengambilan data menggunakan data sekunder, yaitu rekam medis untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan status nutrisi terhadap kejadian katarak senilis di RSUD. Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2022. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan p-value=0,011 (p-value <0,05) pada variabel tingkat pendidikan dan p-value=0,037 (p-value <0,05) pada variabel jenis pekerjaan.Sedangkan pada variable status nutrisi menunjukkan p-value=0,799 (p-value>0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan.dan jenis pekerjaan dengan kejadian katarak senilis. Sedangkan status nutrisi tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian katarak senilis.Kata Kunci: Katarak Senilis, Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Status Nutrisi

Downloads

Published

2023-09-02