Etiologi, Diagnosis, Prognosis, dan Tatalaksana

Authors

  • Nurul Fadhilah Az-zahro
  • Rani Himayani
  • Putu Ristyaning Ayu Sangging

Abstract

Tonsilitis atau umum dikenal sebagai radang amandel adalah peradangan pada tonsil tepatnya di bagian cincin waldayer. Etiologi dari tonsilitis dapat disebabkan oleh virus dan bakteri. Prevalensi tonsilitis di Indonesia mencapai 3,8% dan lebih sering terjadi pada anak-anak usia lima sampai lima belas tahun. Penegakan diagnosis dari tonsilitis dapat dilakukan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis dilakukan untuk menggali riwayat dari berbagai keluhan pasien, berupa keluhan lokal dan keluhan sistemik. Pemeriksaan fisik tonsil dilakukan dengan bantuan spatula lidah, salah satu hal yang perlu dinilai adalah besarnya tonsil.
Besar tonsil dibagi menjadi T0, T1, T2, T3, dan T4. Secara umum, prognosis dari tonsilitis adalah baik dan jarang terdapat komplikasi. Tatalaksana pada pasien dengan tonsilitis dapat dilakukan secara operatif dan non-operatif. Pada sebagian besar pasien, tonsilitis adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri atau self limiting disease. Artikel ini menggunakan metode literature review dari berbagai rujukan jurnal nasional dan internasional dengan kata kunci pencarian berikut: diagnosis, etiologi, prognosis, dan tatalaksana.
 
Kata Kunci:  Diagnosis, Etiologi, Prognosis, Tatalaksana.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-02-02

How to Cite

Az-zahro, N. F., Himayani, R., & Sangging, P. R. A. (2023). Etiologi, Diagnosis, Prognosis, dan Tatalaksana. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 10(1), 124–127. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/3133

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>