Sinusitis Kronis: Definisi, Etiologi, Klasifikasi, dan Diagnosis
Abstract
Sinusitis kronis merupakan sindrom klinis ditandai dengan gejala inflamasi dari mukosa hidung dan sinus paranasal yang berkelanjutan atau menetap, yaitu hidung tersumbat, lendir hidung mukopurulen, nyeri pada wajah, gangguan penghidu, atau batuk lebih dari 12 minggu. Etiologi dari sinusitis kronis bersifat multifaktorial meliputi faktor infeksi, inflamasi, atau struktural. Berdasarkan etiologinya, sinusitis kronis dapat diklasifikasikan menjadi primer dan sekunder. Sinusitis kronis primer yaknipenyebab utamanya adalah peradangan pada sinus paranasal, rongga hidung, atau mukosa saluran napas, sedangkan sinusitis kronis sekunder disebabkan karena kelainan patologis lainnya yang bukan dari inflamasi rongga hidung maupun sinus paranasal. Penegakan diagnosis pada sinusitis kronis dilakukan melalui anamnesis spesifik, manifestasi klinis, dan pemeriksaan fisik yang sesuai. Manifestasi klinis pada sinusitis kronis dapat dibedakan menjadi gejala mayor dan minor. Adapun pemeriksaan fisik berupa rinoskopi anterior dan posterior, transiluminasi, dan radiologi. Artikel ini menggunakan metode literature review dari berbagai rujukan jurnal nasional dan internasional dengan kata kunci pencarian berikut: definisi, etiologi, klasifikasi, dan penegakan diagnosis.
Kata Kunci: Definisi, Diagnosis, Etiologi, Klasifikasi.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2023-03-02
How to Cite
Sa’dyah, A. S. H., & Himayani, R. (2023). Sinusitis Kronis: Definisi, Etiologi, Klasifikasi, dan Diagnosis. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 10(1), 45–49. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/3119
Issue
Section
Artikel