Hubungan Kehamilan Lewat Waktu dan Bayi Prematur dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum

Authors

  • Lintang Brillianningtyas
  • M Masykur Berawi
  • Novita Carolia

Abstract

Asfiksia merupakan penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia. Kejadian asfiksia di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar lampung periode Juni 2012 – Mei 2013 dilaporkan 14 bayi meninggal karena asfiksia.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kehamilan lewat waktu dan bayi prematur dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo periode Juni 2012 – Mei 2013.Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang melahirkan di ruang kebidanan RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar lampung periode Juni 2012 – Mei 2013, sedangkan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan Sensus dengan total sampel 961 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan rekam medis di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar lampung.Hasil analisis univariat diperoleh distribusi frekuensi usia kehamilan adalah postterm 54 (5,6%), aterm 907 (94,3%), prematur 120 (12,4%), tidak prematur 841 (87,5%), dan kejadian asfiksia neonatorum adalah 105 (11%) kasus dan tidak asfiksia neonatorum 856 (87%) kasus. Kesimpulan dalam penelitian yang telah dilakukan, dari variabel yang diteliti didapatkan variabel tersebut memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian asfiksia neonatorum (p= 0,001 dan p=0,002).

 

Kata kunci:Asfiksia neonatorum, prematur, postterm

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-02-14

How to Cite

Brillianningtyas, L., Berawi, M. M., & Carolia, N. (2014). Hubungan Kehamilan Lewat Waktu dan Bayi Prematur dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Majority, 3(6). Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/294

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>