Potensi Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Alternatif Anti Tuberkulosis

Authors

  • Fauziah Hanif
  • Novita Carolia

Abstract

Tuberkulosis(TB) merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pemberian obat anti tuberkulosis(OAT) menjadi salah satu terapi dalam menyembuhkan penyakit TB namun, apabila pemberian OAT tidak dilakukan secara rasional, hal ini dapat menimbulkan masalah baru, yaitu munculnya patogen yang bersifat resisten. Oleh karena itu, pengobatan alternatif dengan menggunakan bahan dan tanaman herbal sekarang banyak digunakan. Bawang putih sudah berabad-abad lamanya dikenal memiliki potensi medis dan dipercaya dapat berperan sebagai obat herbal yang dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit, termasuk penyakit infeksi. Tanaman bawang putih telah lama dipelajari oleh para klinisi memiliki kemampuan atau potensi sebagai antibiotik. Sudah banyak penelitian menyatakan bahwa ekstrak bawang putih dengan efektif menunjukkan aktivitas yang
baik terhadap banyak jenis bakteri, baik itu bakteri gram negatif ataupun gram positif. Hal ini menjadikan ekstrak bawang
putih memiliki sifat antibakteri berspektrum luas. Aktivitas antibakteri ini diyakini dikarenakan kandungan alisin, sebuah
komponen organosulfur yang dimiliki oleh bawang putih. Dipercaya pula bahwa bakteri gram positif lebih rentan terhadap aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh ekstrak bawang putih. Selain itu, bawang putih juga memiliki kandungan flavonoid
tanin, alkaloid dan saponin yang juga mempunyai aktivitas antibakteri.
Kata kunci : antibakteri, bawang putih, tuberkulosis

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-03-30

How to Cite

Hanif, F., & Carolia, N. (2019). Potensi Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Alternatif Anti Tuberkulosis. Majority, 8(1), 220–225. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2323

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>