Peran Zink terhadap Pertumbuhan Anak
Abstract
Zink adalah mineral esensial yang berperan dalam aktivasi dan sintesis hormon pertumbuhan (GH), menjaga kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, berperan dalam fungsi pengecapan, serta stabilisasi membran sel. International Zinc Nutrition Consultative Group (IZincG) menunjukan prevalensi global defisiensi zink diperkirakan sebesar 31%. Defisiensi zink terjadi terutama pada populasi balita dan anak-anak yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti: (1) asupan yang tidak adekuat dan penyerapan yang terhambat; (2) kehilangan zinc yang berlebihan; (3) konsentrasi albumin dalam plasma. Anak dengan defisiensi zink dapat mengalami gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh terhambatnya efek metabolit GH sehingga sintesis dan sekresi Insulin Like Growth Factor 1 (IGF-1 ) berkurang. Defisiensi zink dapat megganggu fungsi kekebalan tubuh sehingga anak mudah terkena infeksi. Penyakit infeksi yang diderita anak menyebabkan absorbsi makanan dan nafsu makan menurun sementara kebutuhan tubuh semakin meningkat. Hal ini juga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan. Suplementasi zink dinilai dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan yang lebih baik karena konsumsi zink dapat menstimulasi nafsu makan, meningkatkan asupan energi serta meningkatkan massa bebas lemak pada tubuhKata kunci : pertumbuhan, zink, defisiensi zink
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-03-30
How to Cite
Hidayati, M. N., Perdani, R. R. W., & Karima, N. (2019). Peran Zink terhadap Pertumbuhan Anak. Majority, 8(1), 168–171. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2314
Issue
Section
Artikel Penelitian