Pengaruh Ekstrak Etanol 96% Biji Jengkol (Pithecollobium jiringa) Terhadap Gambaran Histopatologi Gaster dan Berat Gaster Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley
Abstract
Gastritis adalah istilah yang digunakan untuk menyebut peradangan atau perdarahan dari mukosa lambung secara histopatologi yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal. Asam jengkolat dapat membentuk kristal tajam pada suasana yang asam dan flavonoid dapat menurunkan kadar prostaglandin yang dapat mempengaruhi mukosa lambung. Mengetahui pengaruh ekstrak etanol 96% biji jengkol (Pithecellobium jiringa) pada gambaran histopatologi dan berat gaster tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley. Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental dengan metode Post Test Only Control Group Design. Menggunakan 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley dengan berat badan 200−250 gram, berumur 3−4 bulan yang dibagi menjadi 4 kelompok untuk digunakan sebagai penelitian. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis, diperoleh nilai p<0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan kerusakan mukosa gaster terhadap peningkatan dosis ekstrak etanol 96% biji jengkol. Hasil uji one way ANOVA diperoleh nilai p>0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan berat gaster terhadap peningkatan dosis ekstrak etanol 96% biji jengkol. Peningkatan dosis ekstrak etanol 96% biji jengkol dapat menyebabkan kerusakan mukosa gaster dan tidak terdapat pengaruh terhadap berat gaster.Kata kunci: Histopatologi, Jengkol, Lambung
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-12-11
How to Cite
Hartanto, B. A., Carolia, N., & Maulana, M. (2018). Pengaruh Ekstrak Etanol 96% Biji Jengkol (Pithecollobium jiringa) Terhadap Gambaran Histopatologi Gaster dan Berat Gaster Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley. Majority, 7(3), 49–55. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2052
Issue
Section
Artikel Penelitian