Diagnosis dan Tatalaksana Enuresis Pediatri

Authors

  • Restu Cyntia Permatasari
  • Roro Rukmi Windi Perdani
  • Eka Cania Bustomi

Abstract

Hampir sebagian anak di dunia pernah mengalami kondisi mengompol yang tidak dapat dikontrol. Terkadang kondisi tersebut dapat berlangsung hingga bertahun-tahun. Dalam istilah medis enuresis adalah istilah untuk anak yang mengompol minimal dua kali dalam seminggu dalam periode paling sedikit 3 bulan pada anak usia 5 tahun atau lebih, yang tidak disebabkan oleh efek obat-obatan. Dari beberapa penelitian didapatkan kondisi enuresis terjadi pada usia 5 tahun, pada usia tersebut didapatkan angka enuresis sekitar 10-15% dimana anak masih mengompol paling tidak satu kali dalam seminggu. Kondisi enuresis pada anak tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya peningkatan volume urin, ketidakmampuan untuk bangun dan menahan berkemih saat kandung kemih penuh. Kondisi Enuresis dapat memberikan dampak terhadap perkembangan anak secara fisik maupun psikis, diantaranya akibat dari enuresis ini anak akan mengalami gangguan perilaku baik dari sisi internal ataupun eksternal. Adapun penanganan kondisi enuresis didasarkan pada 4 prinsip diantaranya adalah peningkatan motivasi dari anak, pengaturan perilaku dari anak, penggunaan enuresis alarm, dan farmakoterapi jika semua kondisi non farmakoterapi sudah dilakukan. Tatalaksana yang berhasil melibatkan intervensi yang berkelanjutan terhadap faktor-faktor pencetus kondisi enuresis tersebut.
Kata kunci: Anak-Anak, Enuresis,Talaksana

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-03-05

How to Cite

Permatasari, R. C., Perdani, R. R. W., & Bustomi, E. C. (2018). Diagnosis dan Tatalaksana Enuresis Pediatri. Majority, 7(2), 283–287. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1891

Most read articles by the same author(s)