Entomologi Forensik

Authors

  • Rana Noor Fakhira Siregar
  • Jhons Fatriyadi Suwandi
  • Intanri Kurniati

Abstract

Entomologi forensik merupakan ilmu yang memanfaatkan serangga terutama jenis artropoda dalam mengidentifikasi suatu mayat. Serangga merupakan makhluk yang memilki hubungan erat dengan manusia termasuk jasad manusia.  Jasad manusia akan memicu timbulnya ekosistem baru.  Identifikasi jasad disesuaikan dengan tahapan dekomposisi mayat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jenis maupun tahapan hidup serangga pada setiap dekomposisi. Serangga akan datang berurutan sesuai perannya yaitu serangga nekrofagus, kelompok predator dan parasit, kelompok omnivora, dan kelompok lain yang menjadikan
mayat sebagai perluasan tempat hidupnya. Entomologi forensik berperan untuk mengetahui lamanya usia jasad setelah kematian. Selain itu, dapat digunakan untuk mengetahui apakah jasad sudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Serangga yang memakan jaringan jasad dapat mempresentasikan apakah didalam tubuh jasad mengandung senyawa kimia yang kemungkinan menjadi penyebab kematian dengan ilmu entomotoksikologi. Metode yang dilakukan dalam entomologi
dapat berupa scanning electron microscopy, menyesuaikan siklus hidup serangga sesuai literatur, maupun dengan DNA.
 
Kata kunci: artropoda, dekomposisi mayat, entomologi forensik, jasad manusia

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-02-06

How to Cite

Siregar, R. N. F., Suwandi, J. F., & Kurniati, I. (2023). Entomologi Forensik. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 9(1), 76–80. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/3090

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>