Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Derajat Kecacatan Pasien Morbus Hansen di Kota Bandar Lampung
Abstract
Morbus Hansen (MH) atau lebih dikenal dengan kusta merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae (M. leprae). Pada tahun 2014, jumlah kasus baru MH di Kota Bandar Lampung menduduki peringkat kedua setelah Lampung Tengah, yaitu sebanyak 22 orang. Penderita MH dapat mengalami kecacatan akibat beberapa faktor, antara lain adalah pengetahuan, pendidikan, perawatan diri, sosial-ekonomi, lama sakit, tipe MH, reaksi MH, keteraturan minum obat, dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan di 10 Puskesmas Kota Bandar Lampung dari bulan Mei s.d. Desember dengan jumlah SP sebanyak 17 SP menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil uji Fisher’s exact menunjukkan hubungan antara faktor pengetahuan (p=1,000), pendidikan (p=1,000), perawatan diri (p=0,584), sosial-ekonomi (p=0,603), lama sakit (p=1,000), reaksi MH (p=0,275), tipe MH (p=NA), keteraturan minum obat (p=0,576) dengan derajat kecacatan pasien MH di Kota Bandar Lampung. Tidak terdapat hubungan antara faktor pengetahuan, pendidikan, perawatan diri, sosial-ekonomi, lama sakit, reaksi MH, tipe MH dan keteraturan berobat dengan derajat kecacatan pasien MH di Kota Bandar Lampung.Kata kunci: Derajat kecacatan, Mycobacterium Leprae, Morbus Hansen.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-02-25
How to Cite
Paramita, M. D., Anggraini, D. I., Rahmanisa, S., Berawi, K. N., & Wahyudo, R. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Derajat Kecacatan Pasien Morbus Hansen di Kota Bandar Lampung. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 8(2), 100–106. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2178
Issue
Section
Artikel