Manfaat Metode Perendaman dengan Air Hangat dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

Authors

  • Intan Hardianti
  • Khairun Nisa
  • Riyan Wahyudo

Abstract

Hipertensi adalah suatu peyakit yang ditandai peningkatan tekanan darah diastol maupun sistol di atas normal. Tekanan darah yang normal berkisar antara 120-140 untuk tekanan sistol dan 80-90 untuk tekanan diastol. Angka kejadian hipertensi di dunia maupun di Indonesia masih termasuk tinggi yaitu mencapai 25,8 persen pada tahun 2013. Hipertensi dapat disebabkan oleh banyak faktor termasuk faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu keturunan, usia dan jenis kelamin. Faktor eksternal yaitu makan secara berlebihan, tidak berolahraga serta minum alkohol dan merokok. Selain faktor-faktor tersebut, hipertensi juga dapat menyertai atau sebagai penanda adanya suatu penyakit lain. Tatalaksana hipertensi dapat dibagi menjadi terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Terapi farmakologis adalah terapi dengan menggunakan menggunakan obat-obatan sintetik, namun terapi menggunakan obat-obatan sintetik tersebut banyak menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan adanya pengembangan terapi metode nonfarmakologis. Terapi nonfarmakologis adalah terapi yang tidak menggunakan obat-obatan kimia, namun menggunakan bahan herbal maupun menggunakan suatu metode. Terapi ini disebut juga dengan terapi komplementer. Terapi komplementer dari hipertensi ada banyak macamnya, salah satunya adalah metode perendaman menggunakan air hangat. Dengan metode perendaman air hangat, resistensi pada pembuluh darah perifer dapat menurun sehingga dapat meningkatkan cardiac output sehingga aliran darah menjadi lancar dan menormalkan tekanan darah yang tinggi
Kata kunci: Air hangat, diastol, hipertensi, sistol.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-04-23

How to Cite

Hardianti, I., Nisa, K., & Wahyudo, R. (2018). Manfaat Metode Perendaman dengan Air Hangat dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 8(1), 61–64. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2101

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>