Manfaat Pemberian Zink dalam Mengatasi Diare pada Anak < 5 Tahun
Abstract
Penyakit diare pada anak masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, dengan angka kematian yang masih tinggi terutama pada anak umur 1 sampai 4 tahun, yaitu kematian pada bayi (31,4%) dan anak balita (25,2%). Hal yang berbahaya pada diare adalah keadaan dehidrasi yang bisa menyebabkan kematian pada anak. Pemberian cairan secara oral menunjukkan hasil yang baik dalam menyelamatkan anak-anak penderita diare, namun tidak begitu berdampak baik dalam mengurangi masa sakit diare tersebut, sehingga WHO dan UNICEF menambahakan kebijakan baru yaitu dengan cara menambahkan suplementasi zink pada terapi oral tersebut. Menurut penelitian zink memiliki efek memperbaiki atau meningkatkan absorbsi air dan elektrolit dengan cara mengurangi kadar air di dalam lumen usus yang menghasilkan perbaikan konsistensi feses sehingga mengurangi frekuensi BAB yang timbul, asupan zink normal pada manusia berkisar antara 107-231 mol/hari (6-15 mg/hari). Asupan zink kurang 10 mg/kg atau lebih dari 15 mg/kg akan membuat mekanisme homeostatik tidak cukup untuk memelihara kandungan zink dalam tubuh. Zink digunakan sebagai bahan untuk imunitas, kulit dan resistensi mukosa terhadap infeksi, untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf, dan sebagaii antioksidan. Penggunaan zink akan mempengaruhi fungsi imun atau fungsi dan struktur intestinal dan proses pemulihan epitel selama diare, sehingga akan mencegah diare lebih lanjut atau mempercepat proses penyembuhan.Kata Kunci: balita, dehidrasi, diare, zinc.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-03-23
How to Cite
Putri, R. B., Rodiani, R., & Wahyudo, R. (2019). Manfaat Pemberian Zink dalam Mengatasi Diare pada Anak < 5 Tahun. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 8(2), 55–58. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2170
Issue
Section
Artikel