Penggunaan Kunyit (Curcuma domestica) sebagai Terapi Ptyriasis versicolor
Abstract
Ptyriasis versicolor adalah infeksi jamur superfisial yang ditandai dengan perubahan kulit akibat kolonisasi stratum korneum oleh jamur lipofilik dimorfik dari flora normal kulit, Malassezia furfur. Upaya penatalaksanaaan Ptyriasis versicolor sampai saat ini diantaranya adalah menggunakan antifungi baik yang sistemik maupun yang topikal. Alternatif pengobatan yang banyak digunakan di kalangan masyarakat dengan memanfaatkan tanaman herbal. Kunyit memiliki berbagai macam manfaat yaitu sebagai antiinflamasi, antioksidan, antibakteri dan antifungi. Beberapa kandungan metabolit kunyit dapat berperan sebagai antifungi yang dapat menekan pertumbuhan Malassezia furfur. Hal tersebut terjadi karena kandungan beberapa senyawa metabolit sekunder yang ada di dalam kunyit. Kandungan senyawa yang bermanfaat dalam kunyit diantaranya adalah minyak atsiri, pati, resin, selulosa, kurkuminoid dan beberapa mineral. Dari berbagai macam kandungan metabolit sekunder yang ada di dalam kunyit, kurkuminoid dan minyak atsiri merupakan zat yang berpotensi sebagai antifungi.Kata kunci: antifungi, ptytiriasis versicolor, turmeric
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-06-07
How to Cite
Apriliana, E., & Heviana, L. N. (2018). Penggunaan Kunyit (Curcuma domestica) sebagai Terapi Ptyriasis versicolor. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(1), 473–477. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1986
Issue
Section
Tinjauan Pustaka