Laporan Kasus : Laki-laki 64 tahun dengan Kolangitis Akut disebabkan Koledokolithiasis dan Kelainan Anatomi Duktus Sistikus yang Bermuara pada Ductus Hepatikus Kiri serta Stenosis di Distal Duktus Koledokus
Risal wintoko, Adeodatus Yuda Handaya
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v9i1.pp23-27
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan : Kelainan struktur anatomi di mana ductus cysticus (saluran kandung empedu) langsung bermuara ke ductus hepaticus kiri merupakan variasi yang sangat jarang terjadi. Persentase kejadian variasi ini diperkirakan kurang dari 1% dari populasi. Hal ini termasuk dalam variasi anatomi duktus biliaris yang tidak biasa dan penting untuk dikenali, terutama saat melakukan prosedur bedah seperti laparoskopik kolesistektomi maupun explorasi ductus billiaris, guna menghindari cedera pada saluran empedu. Kasus : Seorang laki-laki usia 64 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas, demam, mual-mual, mata tampak kuning dan badan terasa gatal. Pemeriksaan fisik di dapatkan murphy sign, sclera ikterik dan badan kuning, dari pemeriksaan USG abdomen didapatkan batu multiple di kantong empedu dengan ukuran diameter terbesar 0,8 cm dan batu multiple kecil-kecil di Common bile duct (CBD) yang menyebabkan diltasi Common bile duct sampai Intra hepatic bile duct (IHBD). Di lakukan laparoskopi explorasi CBD saat operasi ditemukan perlengketan gallbladder dengan omentum dan struktur billier sulit diidentifikasi, kemudian diputuskan di lakukan konversi laparotomi. Dilakukan adhesiolisis dan intra operatif cholangiografi di dapatkan ductus sistikus yang bermuara pada ductus hepatikus kiri dan stenosis di distal CBD. Kemudian di putuskan dilakukan kolesistektomi, extraksi batu di CBD serta bypass koledokoduodenostomi. Diskusi : Evaluasi radiologi dengan USG abdomen, CT scan abdomen, MRI abdomen sangat di butuhkan untuk memastikan anatomi struktur billier sebelum tindakan pembedahan di lakukan untuk menghindari komplikasi. Pemeriksaan pencitraan intraoperative seperti IOC, koledokoskopi ataupun USG intraoperatif sangat di butuhkan untuk memastikan struktur anatomis dan kelainan lain yang di dapat. Kesimpulan : Kolangitis akut pada pasien ini disebabkan oleh koledokolithiasis yang diperberat dengan kelainan anatomi dan stenosis distal. Pengenalan dini terhadap kelainan anatomi biliaris sangat penting dalam merencanakan intervensi terapeutik yang tepat.
Kata kunci: Kolangitis akut, Koledokolithiasis, Kelainan anatomi bilier, Duktus sistikus, Stenosis duktus koledokus