Perbedaan Kadar Gula Darah Puasa antara Pekerja Shift dan Non-Shift di Universitas Lampung

Authors

  • Lind Oktaviani Irawan
  • Tiwuk Susantiningsih
  • Fitria Saftarina

Abstract

Shift kerjabiasanya diterapkan untuk lebih memanfaatkan sumber daya yang ada, meningkatkan produksi, serta memperpanjang durasi pelayanan. Shift kerja memilki dampak yang positif maupun dampak negatif. Persoalan jangka panjang yang muncul akibat  shift work dapat berupa gangguan metabolisme, fungsi pencernaan dan gangguan fungsi jantungakibat gagguan irama sirkadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah puasa antara pekerja shift dan non-shift di Universitas Lampung. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian studi analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan Universitas Lampung. Jumlah saampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang yang terdiri dari 26 pekerja shift dan 26 pekerja non-shift dengan tekhnik pengambilan sampling dengan metode purposive sampling. Kadar gula darah yang diukur berupa kadar gula darah puasa. Dari hasil analisis menggunakan uji t- tidak berpasangan, didapatkan p=0,004. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar gula darah puasa antara pekerja shift dan non shift (p<0,05).

 

Kata kunci: Irama sirkadian, kadar gula darah puasa, non-shift, shift.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-02-14

How to Cite

Irawan, L. O., Susantiningsih, T., & Saftarina, F. (2014). Perbedaan Kadar Gula Darah Puasa antara Pekerja Shift dan Non-Shift di Universitas Lampung. Majority, 3(6). Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/303

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>