Perbandingan Tingkat Kesembuhan Luka Bakar Derajat II Antara Pemberian Madu Dengan Tumbukan Daun Binahong Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Sprague Dawley
Abstract
Luka bakar merupakan masalah kesehatan yang serius dan sering dihadapi para dokter. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa madu efektif dalam penyembuhan luka bakar. Namun terdapat obat tradisional yaitu daun binahong yang dapat mengobati luka bakar dengan efek penyembuhan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesembuhan luka bakar derajat II antara olesan madu dan tumbukan daun binahong pada tikus putih (Rattus norvegicus).Penelitian eksperimental ini menggunakan post test only controlled group design terhadap 6 ekor tikus putih yang diberi masing-masing 3 perlakuan. Perlakuan terdiri atas kelompok kontrol, kelompok madu dan kelompok tumbukan daun binahong. Pada tikus putih dilakukan pengukuran gambaran klinis dan sampel kulit diambil untuk pemeriksaan histopatologi setelah 14 hari pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan pada pengamatan histopatologi didapatkan nilai yang tidak bermakna (p=0,027) namun pada gambaran klinis didapatkan nilai bermakna (p=0,001) antara madu dan tumbukan daun binahong. Simpulannya yaitu tingkat kesembuhan luka bakar derajat II dengan pemberian tumbukan daun binahong lebih rendah dibandingkan madu pada gambaran klinis kulit tikus.
Kata kunci: Binahong, histopatologi kulit, luka bakar derajat II, madu