Laki-Laki 62 Tahun Dengan Afakia OD (Post Trabeculotomy), Katarak Hipermatur, dan Glukoma Fakomorfik

Authors

  • Rani Himayani
  • Seftia Varera Nanda
  • Anggraeni Janar Wulan

Abstract

Glaukoma adalah suatu keadaan dimana tekanan mata seseorang sedemikian tinggi atau tidak normal sehingga mengakibatkan kerusakan saraf optik dan mengakibatkan gangguan pada sebagian atau seluruh lapang pandang atau buta. Katarak hipermatur adalah katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut, dapat menjadi keras atau lembek dan mencair dimana masa lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul lensa sehingga lensa menjadi mengecil, berwarna kuning dan kering. Proses kekaburan pada lensa mata biasanya dimulai pada mata yang satu kemudian diikuti mata sebelahnya. Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan oftalmologis. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Pasien laki-laki usia 62 tahun datang dengan keluhan mata kiri tidak bisa melihat. Faktor penunjang pasien tersebut berupa visus yang menurun pada mata kiri dan kanan, lensa keruh pada mata kiri, dan adanya peningkatan tekanan intra okuler pada mata kiri. Pemberian timolol maleat 0,5%, asetazolamid 250 mg, aspar k tablet, dan bedah trabekulektomi pada mata kiri mampu mengurangi keluhan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kata kunci: Glaukoma, Katarak, Trabekulektomi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-12-11

How to Cite

Himayani, R., Nanda, S. V., & Wulan, A. J. (2018). Laki-Laki 62 Tahun Dengan Afakia OD (Post Trabeculotomy), Katarak Hipermatur, dan Glukoma Fakomorfik. Majority, 7(3), 181–185. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2073

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>