Perbandingan Tinggi Badan Menurut Kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) Terhadap Tinggi Badan Sebenarnya Sebagai Alat Identifikasi Antropometri Forensik

Authors

  • Nuzulut Fiana
  • Handayani Dwi Utami
  • Khairun Nisa Berawi
  • Diana Mayasari
  • Anggraeni Janar Wulan

Abstract

Antropologi forensik dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenazah atau orang hilang melalui perkiraan usia, jenis kelamin, keturunan dan tinggi badan. Perkiraan tinggi badan seseorang dapat dilihat berdasarkan catatan antemortem berupa Surat Izin Mengemudi (SIM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tinggi badan menurut kartu SIM terhadap tinggi badan sebenarnya sebagai alat identifikasi forensik. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian merupakan mahasiswa dan karyawan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan sampel yang digunakan sebanyak 171 orang yang dipilih secara consecutive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran tinggi badan pada responden. Analisis data menggunakan uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rerata tinggi badan menurut kartu SIM 160,81 cm (s.d. 5,1092) dan rerata tinggi badan sebenarnya 159,88 cm (s.d. 7,6174) serta selisih rerata keseluruhan 0,93 cm. Hasil uji T berpasangan didapatkan p yaitu 0,022 (<0,05). Hasil tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara tinggi badan menurut kartu SIM terhadap tinggi badan sebenarnya.
Kata Kunci: antropometri forensik, surat izin mengemudi, tinggi badan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-03-21

How to Cite

Fiana, N., Utami, H. D., Berawi, K. N., Mayasari, D., & Wulan, A. J. (2019). Perbandingan Tinggi Badan Menurut Kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) Terhadap Tinggi Badan Sebenarnya Sebagai Alat Identifikasi Antropometri Forensik. Majority, 8(1), 11–16. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2147

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>