Pengaruh Allicin pada Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Aktivitas Candida albicans sebagai Terapi Candidiasis
Abstract
Infeksi penyakit yang disebabkan oleh jamur merupakan penyakit yang masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Data menunjukkan bahwa prevalensi penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 27,6%. Saat ini penggunaan obat antijamur sintetis sering digunakan untuk mencegah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur, terutama oleh jamur C.albicans. Bawang putih merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki senyawa allicin. Senyawa allicin dapat bersifat sebagai anti-fungi. Beberapa penelitian melaporkan bahwa ekstrak bawang terbukti memiliki aktivitas sebagai fungistatik dan fungisida baik secara in vivo maupun secara in vitro dalam menghambat pertumbuhan C. albicans.Kata kunci: allicin, bawang putih (Allium sativum L.), Candida albicans.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-12-22
How to Cite
Putra, A. S., & Sukohar, A. (2018). Pengaruh Allicin pada Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Aktivitas Candida albicans sebagai Terapi Candidiasis. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(02), 601–605. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2119
Issue
Section
Tinjauan Pustaka