Hubungan Gambaran Radiologi Toraks Dengan Hasil RT-PCR Dan Rasio Neutrofil-Limfosit Pada Pasien Suspek Covid-19 Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung

Abstract

Coronavirus Disease-19 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penegakan diagnosis COVID-19 dilakukan menggunakan pemeriksaan Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) seperti pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemeriksaan rontgent toraks dan laboratorium hematologi seperti nilai ratio Neutrofil-Limfosit (NLR) merupakan pemeriksaan penunjang lain yang dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis, monitoring penyakit, dan menentukan prognostik. Nilai NLR pada sebagian besar Covid-19 akan meningkat >3.13. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan gambaran radiologi toraks dengan hasil RT-PCR dan nilai NLR. Penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada 74 subjek yang dipilih secara simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Jumlah subjek dengan RT-PCR positif adalah 50 orang (67,6%) dan RT-PCR negatif adalah 24 (32,4%). Pada kelompok RT-PCR positif terdapat 31 subjek (83,8%) dengan gambaran radiologi pneumonia dan rerata nilai NLR adalah 7,1. Pada kelompok RT-PCR negatif terdapat 6 subjek (16,2%) dengan gambaran radiologi pneumonia dan rerata nilai NLR adalah 4,2. Hasil analisis uji Chi-Square terdapat hubungan antara gambaran radiologi toraks dengan hasil RT-PCR (nilai p=0,003) dan antara gambaran radiologi toraks dengan nilai NLR (nilai p=0,0015. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara gambaran radiologi toraks dengan hasil RT-PCR dan antara radiologi toraks dengan nilai NLR
Kata Kunci: COVID-19, gambaran radiologi toraks, rasio neutrofil-limfosit, RT-PCR