Perbandingan Efektivitas Ekstrak Propolis Dalam Menghambat Pertumbuhan Pertumbuhan Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) danGram Negatif (Escherichia coli) Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v3i1.pp129-134
Abstract
Pengobatan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan antibiotik sudah mulai mengalami resistensi, sehingga sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengembangkan alternatif. Ekstrak propolis yang mengandung senyawa flavonoid, CAPE, dan asam fenolat merupakan salah satu bahan alam yang memiliki banyak manfaat, salah satunya memiliki sifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perbedaan daya hambat ekstrak propolis terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstrak propolis dibagi menjadi 5 konsentrasi (konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%) dengan propilen glikol sebagai pengencer. Pengujian daya hambat menggunakan metode disk diffusion Kirby-Bauer dengan empat kali pengulangan. Amoksisilin digunakan sebagai kontrol positif Staphylococcus aureus, seftriakson sebagai kontrol positif Escherichia coli dan aquades sebagai kontrol negatif. Pada hasil penelitian konsentrasi yang efektif dari ekstrak propolis untuk Staphylococcus aureusadalah 100% dengan mean 8,625 mm dan tidak terdapat zona hambat untukEscherichia coli. Ekstrak propolis memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus tetapi tidak memiliki daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli.Kata kunci: daya hambat pertumbuhan,ekstrak propolis,Escherichia coli, Staphylococcus aureus
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-03-17
How to Cite
Apriliana, E., Tjiptaningrum, A., & Julianingrum, R. (2019). Perbandingan Efektivitas Ekstrak Propolis Dalam Menghambat Pertumbuhan Pertumbuhan Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) danGram Negatif (Escherichia coli) Secara In Vitro. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 129–134. https://doi.org/10.23960/jkunila.v3i1.pp129-134
Issue
Section
Research