Hubungan Diet Serat Tinggi Dengan Kadar HbA1c Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr.h. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Abstract
terjadinya komplikasi tersebut. Kontrol pada DM dapat jangka pendek dengan melakukan pengontrolan GDS danjangka panjang dengan pengontolan kadar HbA1c. Selain melakukan pengontolan rutin, pasien DM tipe 2diharapkan dapat melaksanakan 4 pilar terapi diabetik, diantaranya Terapi Gizi Medik (TGM). Pada terapi gizimedik, diet serat tinggi (≥ 50 gram per hari) merupakan faktor yang juga akan berpengaruh pada pengendalian GDSmaupun kadar HbA1c. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan Antara Diet Serat Tinggi Dengan KadarHba1c Pasien DM Tipe 2 Di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr.Hi.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Desainpenelitian adalah cross sectional dengan teknik accidental sampling, dengan 46 sampel. Diet serat tinggi diukurmenggunakan food recall 1x24 jam, sedangkan kadar HbA1c diukur di Laboratorium dengan metode immuno-assay.Analisis data menggunakan Chi-square, jika tidak memenuhi syarat digunakan uji analisis Fisher untuk tabel 2x2.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara diet serat tinggi dengan kadar HbA1c (pvalue 0.001, p<0.05).Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2013-02-04
How to Cite
Harum, A., Larasati, T., & Zuraida, R. (2013). Hubungan Diet Serat Tinggi Dengan Kadar HbA1c Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr.h. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Majority, 2(4). Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/65
Issue
Section
Artikel Penelitian