Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Hba1c Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Laboratorium Patologi Klinik Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya cukup tinggi di dunia.Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS) Lampung 2007 menurut kabupaten dan kotaprevalensi paling tinggi di Kota Bandar Lampung (0,9%). Pemeriksaan yang baik untuk pengendalianDM adalah pemeriksaan kadar HbA1c. Salah satu pilar penegndalian DM adalah aktivitas fisik. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar HbA1c pasien diabetesmelitus tipe 2 di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desaincross sectional. Populasinya adalah pasien DM tipe 2 yang memeriksakan kadar HbA1cnya diLabratorium. Sampel berjumlah 46 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling.Pengidentifikasian aktivitas fisik menggunakan media kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa respondenyang kurang beraktivitas fisik sebanyak 27 orang (57.8%) dan yang memiliki kadar HbA1c buruksebanyak 33 orang (71.7%). Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar HbA1c (p=0.001)dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan α=0.05.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2013-02-04
How to Cite
Ramadhanisa, A., Larasati, T., & Mayasari, D. (2013). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Hba1c Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Laboratorium Patologi Klinik Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Majority, 2(4). Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/61
Issue
Section
Artikel Penelitian