Penatalaksanaan Asma dengan Faktor Risiko Debu Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga
Abstract
GINA tahun 2011, diperkirakan terdapat 300 juta orang menderita asma di seluruh dunia. Terdapat sekitar 250.000 kematian yang disebabkan oleh serangan asma setiap tahunnya, dengan jumlah terbanyak di negara dengan ekonomi rendah-sedang. Prevalensi asma terus mengalami peningkatan terutama di negara-negara berkembang akibat perubahan gaya hidup dan peningkatan polusi udara. Penerapan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine pada pasien dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient centered dan family approach, community oriented. Seorang wanita usia 59 tahun mengalami serangan asma. Diagnostik holistik pasien pada aspek personal ditemukan keluhan sesak napas semakin sering timbul dan memberat, serta khawatir tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti sebelum sakit. Aspek klinik, pasien mengalami asma eksaserbasi persisten ringan (ICD X: J45.901). Aspek risiko internal pasien terdapat masih kurangnya pengetahuan. Aspek risiko eksternal, lingkungan yang cukup banyak debu yang dapat mencetuskan terjadinya asma. Dilakukan intervensi melalui farmakologis untuk serangan asma dan non farmakologi berupa edukasi dalam mencegah terjadinya serangan asma pada pasien. Intervensi yang diberikan pada pasien telah dilakukan secara holistik dan komprehensif. Telah terdapat perubahan perilaku pasien yang membuat penyakit asma pada pasien menjadi lebih terkontrol.Kata Kunci: asma, debu, pelayanan kedokteran keluarga
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2020-08-01
How to Cite
Alfa, N., & Mayasari, D. (2020). Penatalaksanaan Asma dengan Faktor Risiko Debu Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 7(1), 58–66. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2783
Issue
Section
Laporan Kasus