Peran Split Thickness Skin Graft (STSG) pada Open Degloving
Abstract
Open degloving merupakan salah satu tipe degloving soft tissue injuries (DSTIs), suatu kondisi yang ditandai dengan avulsi kulit dan jaringan subkutan dari otot yang mendasari dan fascia sekunder akibat gaya geser tiba-tiba pada permukaan kulit, terbukti secara klinis sebagai hilangnya jaringan lunak dengan kulit avulsi, serta flap jaringan subkutan dari jaringan dalam yang mendasarinya, bersama dengan abrasi, ecchymosis atau luka kulit. Manajemen cedera degloving dalam kondisi akut adalah resusitasi, termasuk profilaksis tetanus dan manajemen cedera terkait, seperti trauma perut atau kandung kemih dan fraktur. Kemudian, pengobatan definitif dari cedera degloving harus dilakukan. Pada open degloving, debridemen jaringan nekrotik dan otot dasar yang non vital harus dilakukan, lalu ditutup menggunakan skin graft. Split-thickness skin grafts (STSG) digunakan untuk menutupi defek sehingga memungkinkan pengawasan luka yang lebih baik. Lokasi STSG biasanya diambil dari lengan bagian dalam, paha, bokong, kulit kepala, atau perut. STSG ditempatkan pada luka dan diperbaiki dengan jahitan yang dapat diserap. Kesimpulannya, STSG berperan sebagai penutup luka yang terjadi pada open degloving soft tissue injury karena mampu menutup defek yang lebih luas dan membantu mempercepat penyembuhan luka.Kata Kunci : open degloving, skin graft, STSG
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-12-22
How to Cite
Prayuda, M. R., & Wulan, A. J. (2018). Peran Split Thickness Skin Graft (STSG) pada Open Degloving. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(02), 632–637. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2125
Issue
Section
Tinjauan Pustaka