Pitiriasis Versikolor: Diagnosis dan Terapi
Abstract
Pitiriasis versikolor adalah infeksi jamur superfisial umum pada lapisan epidermis. Penyakit ini memiliki distribusi yang luas di seluruh dunia, namun lebih sering terjadi di negara-negara tropis yang memiliki suhu dan kelembaban tinggi. Pitiriasis versikolor disebabkan oleh Malassezia furfur yang merupakan jamur saprofit pada manusia normal, namun dalam beberapa kondisi, jamur ini dapat berubah menjadi bentuk patogen. Diagnosis pitiriasis versikolor ditegakkan berdasarkan gambaran klinis, pemeriksaan mikroskopis atau kultur jamur. Lesi khas pitiriasis versikolor berupa makula, plak, atau papul folikular dengan beragam warna, hipopigmentasi, hiperpigmentasi, sampai eritematosa, berskuama halus di atasnya, dikelilingi kulit normal. Pada pemeriksaan mikroskopis, spesimen yang digunakan adalah kerokan kulit atau isolat dari kultur jamur. Pemeriksaan lain yang menunjang diagnosis pitiriasis versikolor adalah pemeriksaan lampu wood dan uji biokimia, namun kedua pemeriksaan ini hanya digunakan sebagai penunjang bukan untuk mengkonfirmasi diagnosis. Pengobatan pitiriasis versikolor dapat dilakukan secara oral ataupun topikal. Terapi lini pertama adalah terapi antifungal topikal, termasuk zink pirition, ketokonazol, dan terbinafin. Antifungal oral dianggap sebagai lini kedua dan digunakan pada kasus berat. Terbinafin oral dan ketokonazol oral tidak efektif dalam terapi pitiriasis versikolor, antifungal oral seperti itrakonazol dan flukonazol dianggap sesuai untuk terapi pitiriasis versikolor.Kata kunci: antifungal oral, antifungal topikal, diagnosa, pitiriasis versikolor.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-06-07
How to Cite
Pramono, A. S., & Soleha, T. U. (2018). Pitiriasis Versikolor: Diagnosis dan Terapi. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(1), 449–453. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1981
Issue
Section
Tinjauan Pustaka