Pelatihan Juru Pemantau Batuk (Jumantuk) Sebagai Upaya Peningkatan Case Notification Rate(CNR) Tuberkulosis Paru Di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpmrj.v4i1.2654
Abstract View: 314
Abstract
Latar Belakang: Menurut laporan WHO, pada tahun 2017 tercatat sekitar 10,4 juta orang terinfeksi TB dan sekitar 1,8 juta kematian akibat TB dan jumlah kasus TB baru terbesar terjadi di Asia dengan 45% kasus baru, diikuti Afrika dengan 25% kasus baru. Case Notification Rate (CNR) dan Treatment Success Rate (TSR) merupakan indikator untuk menggambarkan keberhasilan program pengendalian TB. Untuk Kabupaten Pesawaran angka CNR sebesar 61,21 per 100.000 penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa angka CNR Pesawaran berada dibawah CNR nasional Tujuan: Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader Puskemas sebagai agen Jumantuk untuk mendeteksi kasus baru TB di lingkungannya. Metode: Pelatihan kader puskesmas sebagai Juru Pemantau Batuk (Jumantuk) dan sosialisasi one message for one patient. Hasil: Pengabdian ini diharapkan mampu membantu peningkatan Case Notification Rate (CNR) Tuberkulosis Paru Manfaat: Kader Puskesmas keterampilan untuk menemukan kasus baru TB Paru; Pengelola Program Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dapat meningkatkan CNR TB Paru; Fakultas Kedokteran Universitas Lampung sebagai wujud implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian MasyarakatKata kunci: Pelatihan Jumantuk, Case Notification Rate (CNR), Tuberkulosis Paru
Korespondensi: dr. Fitria Saftarina, MSc ǀ Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
How to Cite
Saftarina, F., Muhartono, M., Sukohar, A., & Karima, N. (2020). Pelatihan Juru Pemantau Batuk (Jumantuk) Sebagai Upaya Peningkatan Case Notification Rate(CNR) Tuberkulosis Paru Di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai, 4(1), 52–55. https://doi.org/10.23960/jpmrj.v4i1.2654
Issue
Section
Artikel
