Hubungan Maturitas Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi di Ruang Neonatologi RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung selama November 2013

Authors

  • Bayu Raditiya
  • M Masykur Berawi
  • Betta Kurniawan

Abstract

Asfiksia merupakan salah satu penyebab penting morbiditas dan mortalitas perinatal dimana bayi mengalami kegagalan bernafas secara spontan, tidak teratur dan tidak adekuat segera setelah lahir. Angka kematian tahun 2012 pada neonatus yang mengalami asfiksia di Bandar Lampung sebanyak 35 kasus (54,72%). Banyak kelainan pada masa neonatus mempunyai kaitan erat dengan faktor asfiksia ini, salah satunya adalah maturitas kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan maturitas kehamilan dengan tingkat kejadian asfiksia pada bayi di ruang Neonatologi RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung selama November 2013. Desain penelitian menggunakan metode analitik-korelatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan bulan November hingga Desember 2013 dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 164 sampel dengan menggunakan data sekunder pada bulan November 2013. Hasil penelitian ini adalah jumlah bayi yang mengalami asfiksia adalah 36% dan ibu bersalin yang mengalami maturitas kehamilan adalah 61%. Berdasarkan uji statistik chi-square dengan nilai p=0,001 didapatkan ada hubungan antara maturitas kehamilan dengan asfiksia. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara maturitas kehamilan dengan asfiksia.

 

Kata kunci : Asfiksia, maturitas kehamilan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-02-14

How to Cite

Raditiya, B., Berawi, M. M., & Kurniawan, B. (2014). Hubungan Maturitas Kehamilan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi di Ruang Neonatologi RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung selama November 2013. Majority, 3(6). Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/286

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>