UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA Aedes aegyptiINSTAR III
Abstract
Kasus penyakit DBD meningkat dan menimbulkan kematian setiap tahun. Pengendalian vektor DBD dengan insektisida sintetik tidak aman bagi populasi pengguna dan menimbulkan resistensi vektor. Dampak negatif dapat diminimalisir dengan insektisida alami yaitu ekstrak buah Mahkota Dewa. Tujuanpenelitian untuk mengetahui efektifitas, LC50, dan LT50 ekstrak buah mahkota dewa.Desain penelitianini adalah eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 kelompok perlakuan yaitu 0% (kontrol negatif); 0,25%; 0,5%; 0,75%; 1%; dan abate 1% (kontrol positif). Jumlah sampel sebanyak 600 larva. Setiap kelompok berisi 25 larva dalam 200 ml larutan ekstrak dengan 4 kali pengulangan dan diberi makan pelet kelinci. Uji yang digunakan adalah uji Kruskal-wallis(p<0,05), uji Post-hoc Mann Whitney (p<0,05), dan uji Probit untuk mencari LC50 dan LT50. Hasil penelitian menunjukkan kematian larva sebesar 100% pada semua konsentrasi.. Nilai LC50 adalah 0,279% di menit ke-1440; 0,145% di menit ke-2880 dan 4320. Nilai LT50 adalah 344,367 menit pada konsentrasi 0,25%; 344,048 menit pada konsentrasi 0,5%; 343,782 menit pada konsentrasi 0,75%; dan 340,317 menit pada konsentrasi 1%. Simpulan, konsentrasi 0,5% merupakan konsentrasi paling efektif.
Kata kunci: Aedes aegypti, larvasida, mahkota dewa