Edukasi Pencegahan Stunting pada Pasangan Usia Subur dari Keluarga Berisiko Stunting di Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Lampung Selatan
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpmrj.v7i1.3029
Abstract
Indonesia menempati posisi ke-5 tertinggi balita stunting setelah India. Lampung Selatan ditetapkan sebagai “kabupaten/kota prioritas intervensi penurunan stunting tahun 2020” oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengedukasi pasangan usia subur (PUS) dari keluarga berisiko stunting untuk dapat melakukan pencegahan stunting, khususnya pencegahan yang dapat dilakukan dalam keluarga di Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar Lampung Selatan. Pencegahan dalam keluarga yang dimaksud adalah pencegahan infeksi dan peningkatan asupan gizi bayi balita, terutama dengan makanan berprotein tinggi dan sayuran, seperti telur dan daunkelor. Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang peserta ini dilaksanakan dengan 2 metode, yaitu ceramah-tanya jawab dan pelatihan keterampilan dalam kelompok-kelompok kecil tentang zat gizi makanan menggunakan food model. Evaluasi peningkatan pengetahuan dengan pretest dan posttest menggunakan 20 pertanyaan pilihan ganda dan diuji dengan dependent t test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan secara signifikan, p<0,05. Kegiatan ini juga melatih peserta membuat makanan murah berbahan dasar telur untuk lauk pendamping nasi. Praktik keterampilan dilakukan peserta di rumah masing-masing menggunakan bahan makanan yang telah dibagikan.
Kata kunci: edukasi, keluarga berisiko, PUS, stunting
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2022-11-07
How to Cite
Larasati, T., Nusadewiarti, A., & Fardiansyah, A. I. (2022). Edukasi Pencegahan Stunting pada Pasangan Usia Subur dari Keluarga Berisiko Stunting di Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Lampung Selatan. JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai, 7(1), 40–44. https://doi.org/10.23960/jpmrj.v7i1.3029
Issue
Section
Artikel