JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM
<div id="openAccessPolicy"> <p align="justify"><strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwa Jurai (JPMRJ)</strong> is a peer-reviewed journal published by the Faculty of Medicine, University of Lampung. The journal is dedicated to publishing high-quality articles on community engagement and service, with a particular focus on medical and health topics. <strong>JPMRJ</strong> welcomes submissions of original articles that contribute to the advancement of community engagement and service in the field of medicine and health. Areas of interest include but are not limited to: Community health programs, Health education and promotion, Public health interventions, Medical outreach activities, Interdisciplinary collaborations, Global health initiatives, Social determinants of health, Health equity and disparities.</p> </div>FK Unilaen-USJPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai2503-2615PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN CEDERA SAAT BEKERJA PADA KARYAWAN PABRIK KEMPLANG DI TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3483
<p>Bekerja dengan kondisi ergonomi yang buruk dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, mulai dari gangguan fisik seperti nyeri punggung, leher, dan bahu, hingga gangguan mental seperti stres dan kelelahan. Selain itu, kurangnya perhatian terhadap ergonomi juga dapat menurunkan produktivitas dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan karyawan pabrik kemplang melalui penyuluhan, diskusi dan demonstrasi. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan, pemahaman, sikap, praktik, meningkatkan literasi tentang pentingnya pencegahan cedera saat bekerja sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan karyawan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi, diskusi dan demonstrasi. Khalayak sasaran yang cukup strategis dalam kegiatan ini adalah 15 karyawan pabrik kemplang di Kecamatan Teluk Betung Kota Bandar Lampung. Materi penyuluhan yang diberikan mencakup materi tentang pencegahan cedera saat bekerja dan demonstrasi peregangan otot (<em>stretching</em>). Diskusi dan demonstrasi dilakukan setelah pemberian materi selesai dilaksanakan. Penyuluhan yang dilakukan terbukti efektif meningkatkan pemahaman tentang pencegahan cedera saat bekerja.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Karyawan pabrik, pencegahan cedera, penyuluhan kesehatan.</p>Suharmanto SuharmantoExsa HadibrataRisal WintokoSutyarsoHendri Busman
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-05-302025-05-301011610.23960/jpmrj.v10i1.3483MEMBANGUN PERILAKU SEHAT: EDUKASI DAN PRAKTIK CUCI TANGAN UNTUK MENCEGAH PENYAKIT KECACINGAN
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3493
<p>Anak usia sekolah rentan terhadap infeksi cacing akibat rendahnya kebersihan tangan dan kuku. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang penyakit kecacingan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui edukasi dan praktik mencuci tangan. Kegiatan dilakukan di SD Muhammadiyah Tengahan, Sleman, dengan metode penyuluhan. Rangkaian kegiatan diawali dengan pretes, penyuluhan dengan media audiovisual, diskusi, praktik kebersihan, dan postes. Sebanyak 110 siswa sekolah dasar Muhammadiyah Tengahan mengikuti kegiatan ini. Hasil pemeriksaan kuku menunjukkan masih ditemukannya kista Balantidium coli pada kuku siswa. Hasil uji t menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan tentang PHBS setelah pemberian penyuluhan (p<0,05). Edukasi kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap pencegahan penyakit kecacingan dengan sosialisasi tentang penyakit kecacingan dan PHBS.</p>Sri Nabawiyati Nurul MakiyahTri Wulandari KesetyaningsihSiti Istianah
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110171410.23960/jpmrj.v10i1.3493PENINGKATAN PEMAHAMAN IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM LAMPUNG SEBAGAI UPAYA PENGENALAN DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3533
<p>Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di dunia dan menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Upaya preventif perlu diterapkan sejak dini, terutama melalui lingkungan pendidikan, dengan melibatkan guru dan tenaga kependidikan sebagai agen penting dalam pembentukan perilaku hidup sehat peserta didik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Alam Lampung tentang strategi pencegahan dan pengendalian PTM, serta memperkuat peran mereka sebagai pendidik dan teladan dalam upaya promotif dan preventif di lingkungan sekolah dan keluarga. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui ceramah interaktif dan diskusi, disertai evaluasi proses dan evaluasi pre-test serta post-test. Sebanyak 43 guru dan tenaga kependidikan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Evaluasi digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p < 0,0001) rata-rata skor pre-test (55,43) dan post-test (80,62) peserta. Hampir seluruh peserta mencapai skor di atas ambang batas kelulusan, yang menunjukkan keberhasilan kegiatan penyuluhan ini. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman khalayak sasaran mengenai pencegahan PTM melalui konsep CERDIK dan pengendalian PTM melalui pendekatan PATUH.</p>Jhons Fatriyadi SuwandiFitria SaftarinaReni ZuraidaBetta KurniawanJuspeni Kartika
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101151910.23960/jpmrj.v10i1.3533EDUKASI NUTRISI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN GAGAL TUMBUH PADA TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3535
<p>Gizi buruk (malnutrisi) merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan anak khususnya pada balita. Anak dengan gizi buruk memiliki risiko terkena berbagai penyakit dan kematian. Masalah gizi umumnya disebabkan oleh faktor langsung yang berhubungan dengan asupan gizi atau konsumsi makanan terhadap zat gizi tertentu dan penyakit infeksi. Gagal tumbuh ditandai dengan perlambatan laju pertumbuhan karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan kebutuhan biologis untuk pertumbuhan. Pengenalan dini dan pemberian nutrisi untuk tumbuh kejar yang tepat perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan lini pertama untuk mencegah kejadian gagal tumbuh. Pengabdian kesehatan pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi tenaga kesehatan untuk mengenali tanda awal anak yang terindikasi gagal tumbuh serta melakukan intevensi nutrisi yang tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi dan diskusi. Materi edukasi yang diberikan mencakup tentang definisi malnutrisi dan gagal tumbuh, dampak gagal tumbuh, serta upaya pencegahan gagal tumbuh dengan pemilihan asupan nutrisi yang sesuai. Sesi diskusi dilakukan setelah sesi pemberian materi selesai dilaksanakan. Hasil kegiatan menunjukkan nilai pre-test rata-rata adalah sebesar 66 sedangkan nilai post-test rata-rata menjadi 90. Edukasi yang dilakukan terbukti efektif meningkatkan pengetahuan tentang pemberian nutrisi pada pencegahan gagal tumbuh.</p>Shinta NareswariTanti Arianti
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101202310.23960/jpmrj.v10i1.3535EDUKASI KESEHATAN MENGENAI PENCEGAHAN STUNTING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN BALITA
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3484
<p><em>Stunting</em> adalah gangguan pertumbuhan pada anak-anak di bawah 5 tahun yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi berkepanjangan. Pemahaman mengenai <em>stunting</em> diperlukan sebagai upaya pencegahan <em>stunting</em>. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman ibu yang mempunyai balita tentang <em>stunting</em> dan pencegahannya. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Segala Mider Lampung Tengah pada bulan September 2024-Februari 2025. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang mempunyai balita sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi dan diskusi tentang <em>stunting</em> dan pencegahannya. Pelaksanaan kegiatan pada Rabu 14 Januari 2025 meliputi pemberian materi dan diskusi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi dan dilanjutkan dengan diskusi. Materi penyuluhan yang diberikan mencakup materi tentang <em>stunting</em> dan penanganannya. Materi penyuluhan yang diberikan mencakup materi tentang <em>stunting</em> dan pencegahannya. Diskusi dilakukan setelah pemberian materi selesai dilaksanakan. Peserta bertanya tentang materi yang belum dipahami tentang <em>stunting</em> dan pencegahannya. Penyuluhan terbukti efektif meningkatkan pemahaman ibu yang mempunyai balita tentang <em>stunting</em> dan pencegahannya.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> edukasi kesehatan, pencegahan, <em>stunting</em>.</p>Suharmanto SuharmantoQudus Sabha AdhinugrahaWartariyus
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101232910.23960/jpmrj.v10i1.3484STRATEGI PENCEGAHAN PREEKLAMSIA MELALUI EDUKASI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN DETEKSI DINI PREEKLAMSIA
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3524
<p>Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi dan masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu di Indonesia. Rendahnya pengetahuan ibu hamil mengenai preeklamsia menjadi faktor penghambat dalam upaya deteksi dan penanganan dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil terhadap deteksi dini preeklamsia melalui penyuluhan dan diskusi interaktif. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya literasi kesehatan, sikap, dan praktik pencegahan preeklamsia pada ibu hamil. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi edukatif dan diskusi interaktif. Kegiatan ini diikuti oleh ibu hamil dan keluarga di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung. Materi yang diberikan mencakup pengertian preeklamsia, faktor risiko, tanda dan gejala, serta pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin. Diskusi dilakukan setelah penyampaian materi untuk memperkuat pemahaman peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan diskusi interaktif. Penyuluhan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai deteksi dini preeklamsia.</p>Nurul Islami
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-011013035PENYULUHAN TANGKIS: TANGGULANGI DIABETES DENGAN KONTROL KONSUMSI HARIAN KELUARGA DAN GAYA HIDUP SEHAT DI POSYANDU KEBON BIBIT
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3512
<p>Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang prevalensinya terus meningkat di Indonesia. Gaya hidup tidak sehat serta konsumsi makanan tinggi gula dan rendah serat menjadi faktor risiko utama terjadinya diabetes, terutama dalam lingkup keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan diabetes melalui kegiatan Penyuluhan TANGKIS (Tanggulangi Diabetes dengan Kontrol Konsumsi Harian Keluarga dan Gaya Hidup Sehat) yang dilaksanakan di Posyandu Kebon Bibit pada tanggal 16 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 27 ibu rumah tangga. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan interaktif menggunakan poster penyuluhan, diskusi kelompok, serta pembagian media edukatif berupa <em>leaflet</em> mengenai diabetes melitus, pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 52,63% setelah mengikuti kegiatan. Program ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku sehat dalam keluarga serta menjadi model edukasi berkelanjutan di lingkungan Posyandu.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Penyuluhan, diabetes melitus, konsumsi harian, hidup sehat, posyandu.</p>Hesti YuningrumSuryani Agustina DaulayAtri Sri UlandariMaureen Angelica br. S
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101364010.23960/jpmrj.v10i1.3512 PELATIHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA SISWI DI SMAN 5 BANDAR LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3385
<p>Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, mendapatkan prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4 per 1000 penduduk pada tahun 2013 dan 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka deteksi dini kanker payudara yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan melalui pelatihan SADARI. Kegiatan ini akan dilaksanakan di SMAN 5 Bandar Lampung. Sasaran kegiatan ini adalah remaja putri sebanyak 30 orang. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya keterampilan tentang SADARI yang akan menjadi dasar untuk pencegahan penyakit kanker payudara. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi tentang kanker payudara dan pelatihan SADARI. Penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswi tentang pencegahan kanker payudara. Materi penyuluhan yang diberikan mencakup materi tentang kanker payudara. Diskusi dilakukan setelah pemberian materi selesai dilaksanakan. Peserta bertanya tentang materi yang belum dipahami tentang kanker payudara. Penyuluhan terbukti efektif meningkatkan pemahaman tentang pencegahan kanker payudara.</p>Waluyo RudiyantoOktadoni SaputraChyci WidiaSuharmanto SuharmantoExsa HadibrataRisal Wintoko
Copyright (c) 2024 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101414510.23960/jpmrj.v10i1.3385IBU CEKATAN (CERMAT DAN TANGGAP JAGA KESEHATAN) OLAH QURBAN : EDUKASI HIGIENE DAN SANITASI CEGAH GANGGUAN PENCERNAAN
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3536
<p>Ibadah qurban menjadi salah satu kegiatan dalam agama Islam dan prosesi qurban berhubungan erat dengan kehidupan sosial masyarakat. Di dalam prosesi qurban berpotensi menimbulkan kontaminasi pada daging yang bisa memicu gangguan pada pencernaan. Ibu panitia qurban sebagai pengelola distribusi memerlukan pengetahuan dan keterampilan mengenai higiene dan sanitasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan kontaminasi daging qurban dan risiko gangguan pencernaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 3 Juni 2025 di Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, dengan melibatkan 30 peserta. Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan <em>pre-test </em>dan <em>post-test</em>, dan didapatkan nilai rata-rata 3,7 ± 1,24, dengan 70% peserta tergolong pengetahuan rendah. Setelah penyuluhan, rata-rata skor post-test meningkat menjadi 7,5 ± 1,17 atau 76,7% peserta mencapai kategori pengetahuan baik. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan metode penyuluhan yang diberikan meningkatkan pengetahuan kepada peserta mengenai pengolahan daging qurban dengan memberikan edukasi higiene dan sanitasi untuk mencegah risiko gangguan pencernaan.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Higiene, Sanitasi, Gangguan Pencernaan.</p>Ayu Tiara FitriPutri DamayantiEka Putri Rahmadhani
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101465010.23960/jpmrj.v10i1.3536SOSIALISASI KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) VAKSIN BERKATALIS TRIPSIN BABI YANG TERINTEGRASI MEDIS-AGAMA-SOSIAL-BUDAYA PADA PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS GAMBUT
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3513
<p>Petugas kesehatan Puskesmas Gambut sering mengalami kendala ketika menghadapi penolakan masyarakat terhadap vaksin yang disinyalir mengandung tripsin babi. Isu vaksin berkatalis tripsin babi memerlukan pendekatan secara terintegrasi medis-agama-sosial-budaya. Namun demikian, materi KIE vaksin berkatalis tripsin babi secara terintegrasi tersebut belum ada diberikan pada petugas kesehatan Puskesmas Gambut. Untuk mengatasi masalah tersebut, sosialisasi KIE vaksin berkatalis tripsin babi yang terintegrasi dilakukan dengan metode ceramah dan pemberian buku Model KIE Vaksin Berkatalis Tripsin Babi yang Terintegrasi Medis-Agama-Sosial-Budaya. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan Puskesmas Gambut tentang vaksin berkatalis tripsin babi yang terintegrasi medis-agama-sosial budaya. Tingkat pengetahuan peserta diukur dengan pretest-posttest. Nilai rata-rata dan standard deviasi pretest adalah 36,84 ± 14,16 dan posttest adalah 77,89 ± 9,18, dengan p value Wilcoxon Signed Ranks Test adalah 0,00. Hasil ini menunjukkan ada peningkatan bermakna pengetahuan petugas kesehatan Puskesmas Gambut setelah sosialisasi KIE vaksin berkatalis tripsin babi yang terintegrasi medis-agama-sosial-budaya.</p>Ahmad HusairiHusna Dharma PuteraHery PoerwosusantaMohamad IsaSyaiful FadilahFitriana RamadhaniAhmad Fakhruddin ArrazyAbdullah Muqthi Almadury
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101515710.23960/jpmrj.v10i1.3513EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI YANG TEPAT KEPADA IBU BALITA DI POSYANDU SIMBARINGIN DESA SIDOSARI
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3532
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Masa 1.000 hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak. Pada usia 6 bulan, ASI tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sehingga diperlukan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat, baik dari sisi waktu, jumlah, frekuensi, maupun kualitas kandungan gizinya. Pemberian MP-ASI yang tidak sesuai dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan seperti </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">stunting, wasting,</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan kekurangan energi maupun zat gizi mikro lainnya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu balita mengenai pentingnya pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat, baik dari segi waktu pemberian, jenis makanan, maupun kandungan gizinya. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman, sikap, praktik, meningkatkan literasi tentang pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi dan diskusi. Sasaran dalam kegiatan ini adalah 20 ibu balita Posyandu Simbaringin, Desa Sidosari. Materi penyuluhan yang diberikan mencakup materi tentang pentingnya pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat, baik dari segi waktu pemberian, jenis makanan, maupun kandungan gizinya. Diskusi dilakukan setelah penyampaian materi selesai dilaksanakan. Penyuluhan yang dilakukan terbukti efektif meningkatkan pemahaman tentang pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat</span></span></p>Suryani DaulayHesti YuningrumDian Isti AngrainiAndi Rassya Daffa IslamiAdrina Rizka Rahmani
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101586110.23960/jpmrj.v10i1.3532EDUKASI ERGONOMI KERJA UNTUK MENCEGAH GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA HOME INDUSTRY PENGOLAHAN KOPI BUBUK DI KELURAHAN PINANG JAYA, BANDAR LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3507
<p style="font-weight: 400;">Gangguan muskuloskeletal (MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan kerja yang umum terjadi akibat postur kerja yang tidak ergonomis, terutama pada sektor home industry seperti pabrik pengolahan kopi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai prinsip ergonomi kerja kepada pekerja pabrik kopi Cap Jempol Supri di Bandar Lampung serta mengevaluasi dampak edukasi terhadap peningkatan pengetahuan mereka. Intervensi dilakukan dalam bentuk penyuluhan, demonstrasi postur kerja ergonomis, serta pembagian media edukatif. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test terhadap enam peserta. Hasil menunjukkan bahwa seluruh responden telah memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik sebelum edukasi, ditunjukkan oleh skor pre-test dan post-test yang sama, yaitu 100%, tanpa adanya peningkatan nilai. Meskipun tidak terdapat perubahan kuantitatif, edukasi tetap penting sebagai penguat pemahaman dan pengingat dalam praktik kerja sehari-hari. Diperlukan evaluasi lanjutan menggunakan instrumen yang lebih kompleks serta observasi perilaku kerja untuk menilai dampak jangka panjang dari intervensi ergonomi ini.</p>Bayu Anggileo Pramesona
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101626710.23960/jpmrj.v10i1.3507PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI DAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH PADA KELOMPOK MASYARAKAT TANI DI DESA JATI MULYO, JATI AGUNG, LAMPUNG SELATAN, LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3615
<p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Kelompok petani termasuk dalam populasi yang rentan terhadap hipertensi karena faktor usia, pola makan, aktivitas fisik yang tidak seimbang, serta keterbatasan akses informasi dan layanan kesehatan serta paparan pestisida. Penyuluhan edukasi mengenai hipertensi menjadi langkah preventif penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para petani terhadap faktor risiko, gejala, dan pencegahan hipertensi. Kegiatan ini juga melakukan pemeriksaan tekanan darah sebagai deteksi awal penyakit hipertensi serta memantau tekanan darah para petani yang telah terdiagnosis hipertensi. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan melakukan penyampaian materi menggunakan media leaflet serta dilakukan sesi tanya jawab dan kuis, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai hipertensi. Sasaran pada kegiatan ini adalah petani di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah 24 orang. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta setelah kegiatan penyuluhan, yang diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku menuju pola hidup yang lebih sehat. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan di komunitas petani sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pencegahan terhadap penyakit hipertensi.</p>Ervina DamayantiAfriyani AfriyaniGhina Nazhifah Az ZahraZifa Aisha Vanadis
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101687210.23960/jpmrj.v10i1.3615PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MENJAGA KEBUGARAN TUBUH DAN MENCEGAH PENYAKIT PADA PASIEN DAN KELUARGA PASIEN PSIKIATRI DI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3622
<p>Menjaga kesehatan tubuh merupakan kewajiban bagi setiap orang termasuk pasien dan keluarga pasien. Memanfaat tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit seperti penyakit kronik dan penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, gagal Jantung. Pemanfaatan tanaman obat keluarga merupakan solusi pencegahan penyakit yang murah, praktis dan efektif. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan pasien psikiatri dan keluarga pasien tentang pemanfaatan TOGA dalam menjaga kebugaran tubuh dan upaya pencegahan penyakit. Informasi tentang ini disampaikan langsung kepada peserta yakni pasien dan keluarga pasien di rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung. Penyampaian Informasi juga akan disertai Buku Saku tentang pemanfaatan TOGA dalam menjaga kebugaran dan pencegahan penyakit. Sebanyak 27 peserta mengikuti kegiatan penyuluhan ini, yang terdiri atas pasien dan keluarga pasien. Lebih dari 50% peserta penyuluhan memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya menjaga kebugaran tubuh, dan mayoritas peserta juga sudah memanfaatkan TOGA sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan tubuh. Diharapkan kedepan akan semakin banyak tenaga kesehatan seperti dokter, apoteker, dan perawat dalam menyediakan informasi tentang upaya pencegahan penyakit khususnya melalui aktivitas menjaga kebugaran tubuh dan juga pemanfaatan TOGA.<br><br></p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Kebugaran, Pencegahan penyakit, Pasien psikiatri, Tanaman Obat Keluarga (TOGA)</p>Dwi Aulia RamdiniErvina DamayantiCitra Yuliyanda PardilawatiNurma SuriSuryadi IslamiMuhammad MaulanaShela Sandra KiranaZifa Aisha VanadisFarrasyifa RamadhinaRizki Nisfi Ramdhini
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101738010.23960/jpmrj.v10i1.3622PENGUATAN KAPASITAS POSYANDU DALAM DETEKSI DINI DAN OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG BALITA DI DESA BANJAR AGUNG, LAMPUNG SELATAN
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3562
<p>Periode balita merupakan masa krusial dalam tumbuh kembang anak yang sangat menentukan kualitas hidup mereka di masa depan. Namun, keterbatasan akses informasi dan edukasi, terutama di daerah pedesaan, sering kali menjadi hambatan dalam mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan kader Posyandu tentang pentingnya deteksi dini, nutrisi, serta stimulasi tumbuh kembang balita melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Metode kegiatan meliputi penyusunan materi penyuluhan, <em>pre-test </em> dan post-test untuk mengukur efektivitas intervensi, serta pengukuran antropometri balita sebagai bentuk pemantauan langsung. Penyuluhan interaktif dilaksanakan di Posyandu Cut Mutya, Desa Banjar Agung, dengan menggunakan media pendukung seperti <em>leaflet</em> dan <em>banner</em>, serta permainan tanya jawab untuk meningkatkan keterlibatan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pemahaman peserta, dengan skor rata-rata post-test yang lebih tinggi dibandingkan <em>pre-test </em>. Aktivitas interaktif dan penggunaan media visual terbukti efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan tingkat pendidikan yang beragam. Selain itu, pengukuran antropometri memberikan data penting untuk memantau status gizi anak dan memberikan umpan balik langsung kepada orang tua. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan balita, sekaligus memperkuat sinergi antara tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat. Edukasi yang berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor direkomendasikan untuk mendukung upaya preventif dan promotif kesehatan balita di Indonesia.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Deteksi dini, Posyandu, Penyuluhan, <em>Stunting</em>, Tumbuh kembang anak.</p>Reni ZuraidaRatri Mauluti Larasati
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-01101818810.23960/jpmrj.v10i1.3562PEMBUATAN ASAP CAIR DARI BIOMASSA HUTAN SEBAGAI ALTERNATIF ANTIMIKROBA UNTUK KESEHATAN DAN PENGAWETAN HASIL PERIKANAN
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3482
<p>Pemanfaatan limbah biomassa melalui teknologi pirolisis untuk menghasilkan asap cair memiliki potensi besar dalam industri perikanan dan kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memproduksi serta menerapkan asap cair sebagai agen anti mikroba yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan pengawet alami produk perikanan. Metode yang digunakan mencakup ceramah, diskusi, demonstrasi, serta praktik langsung dalam memilih biomassa, mengoperasikan alat pirolisis, serta menentukan formulasi dan dosis yang tepat. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep, keterampilan teknis, dan kesadaran terhadap manfaat asap cair. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan limbah biomassa, meningkatkan daya saing produk perikanan, serta mendukung pengembangan alternatif pengawet alami yang lebih aman dan ramah lingkungan.</p>Rodiani RodianiDuryat DuryatBerta PutriRara Diantari
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-011018910010.23960/jpmrj.v10i1.3482GERAKAN SENAM ASMA BERSAMA MASYARAKAT DAN KONSULTASI KESEHATAN PARU DI KOTA BANDAR LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3517
<p>Asma merupakan penyakit heterogen akibat inflamasi kronik pada saluran napas, ditandai oleh gejala yang bervariasi seperti mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk yang bersifat fluktuatif. Hiperreaktivitas saluran napas pada asma disebabkan oleh kombinasi inflamasi kronik dan perubahan struktural akibat peradangan jangka panjang. Penatalaksanaan asma bertujuan mengendalikan gejala, mencegah kekambuhan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien melalui terapi farmakologis (obat pengontrol dan pelega) dan non-farmakologis (edukasi, penghindaran pencetus, konseling, serta olahraga). Senam asma, yang dikembangkan oleh Yayasan Asma Indonesia, terdiri dari tahapan pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan, bertujuan untuk meningkatkan fungsi pernapasan dan kebugaran pasien asma. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mensosialisasikan senam asma kepada masyarakat Bandar Lampung disertai dengan pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah senam. Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pemahaman bahwa pasien asma dapat berolahraga secara aman dan terarah, serta senam asma dapat menjadi alternatif aktivitas fisik yang bermanfaat.</p>adityo wibowoTetra Arya SaputraRetno Ariza S. SoeprihatiniDiyan EkawatiChicy Widya MorfiLaisa Azka
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110110110610.23960/jpmrj.v10i1.3517Pengabdian Masyarakat Terintegratif Multidisiplin pada Penanganan Paska bencana Gempa Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3490
<p>Gempa bumi adalah bencana alam yang dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur, rumah, dan komunitas. Selain usaha kuratif, promosi dan preventif kesehatan memainkan peran penting dalam mengurangi dampak gempa bumi pada kesehatan masyarakat serta inisiatif jangka panjang yang bertujuan untuk membangun ketahanan dan persiapan untuk gempa di masa depan. Hal Ini melibatkan beberapa kegiatan dalam masyarakat antara lain tentang langkah-langkah keamanan gempa bumi, mengembangkan rencana tanggapan darurat, dan memperkuat sistem perawatan kesehatan sebagai respon yang lebih baik terhadap suatu bencana. Masalah lain yang dapat timbul karena trauma mengalami bencana alam adalah kesehatan mental sebagai akibat dari dampak paska bencana gempa. Deteksi dini dari masalah mental yang terjadi paska bencana gempa diharapkan dapat memberikan masukkan pada pola kebijakan dari pemerintah sebagai bagian dari kelanjutan program tanggap bencana yang dilakukan oleh pemerintah dan stake holder terkait.Program tanggap bencana pada desa Cibereum Kertasari Kabupaten Bandung merupakan kegiatan terintegrasi multidisiplin sebagai bentuk wujud kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Unpad dan Instiitut Teknologi Bandung.Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan di Balai Pengobatan terhadap pasien penyintas gempa, kegiatan pendeteksian Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), dan <em>Art Therapy</em> olef Fakultas Seni Rupa dan Disain ITB. Hasil dari kegiatan ini, menghasilkan data karakteristik penyakit dan data awal dari skrining PTSD pada penyintas paska gempa.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Pengabdian Masyarakat Terintegratif Multidisiplin, Penanganan Paska Bencana.</p>Lulu L. FitriFifi VeronicaWulan Mayasari
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110110711110.23960/jpmrj.v10i1.3490IMPLEMENTASI PESANTREN SEHAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN KECACINGAN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN DEWAN DAKWAH LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3550
<p>Penyakit cacingan adalah penyakit menular disebabkan oleh infeksi jenis Soil-transmitted helminths seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale) dan cacing cambuk (Trichuris trichiura). yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Cacingan dapat menyebabkan kehilangan darah dan penurunan penyerapan zat gizi seperti karbohidrat, zat besi, dan protein. Cacing yang menginfeksi hidup dan berkembang biak di usus manusia, maka cacing akan menyerap protein dan zat besi dalam darah, yang membuat terganggunya penyerapan nutrisi pada tubuh akibat rusaknya dinding usus. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan upaya penanggulangan cacingan melalui penyuluhan dan demonstrasi indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu cara mencuci tangan yang benar. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi pengetahuan santri dengan lembar kuisioner (pre-test dan post-test). Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Dewan Da’wah Lampung dengan sasaran kegiatan adalah santri kelas VIII. Hasil dari Kegiatan PkM ini menunjukkan rata-rata nilai pengetahuan santri sebelum dilakukan penyuluhan dan pelatihan sebesar 54,52±23,35. Hal ini mengindikasikan bahwa pengetahuan awal peserta cukup baik, namun masih memerlukan penguatan. Setelah melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan, nilai post-test meningkat menjadi 75,76±21,99, dengan kenaikan rata-rata pengetahuan sebesar 21,24±20,97. Hasil analisis statistik menggunakan Uji <em>Paired Sample t-test,</em> menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata yang signifikan (p<0.05) antara pengetahuan santri sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai penyakit kecacingan. Berdasarkan Hasil ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan berhasil meningkatkan pengetahuan para santri PPTQ Dewan Da’Wah Lampung terhadap penyakit kecacingan pada anak</p>Selvi MarcelliaM. Ricky RamadhianLinda SeptianiAfriyani AfriyaniSuryadi Islami
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110111211910.23960/jpmrj.v10i1.3550EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN BERBASIS DESIGN THINKING BAGI ANAK USIA DINI DESA SINAR MAS ALAM
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3473
<p>Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan kebiasaan penting dalam menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit menular, terutama pada anak usia dini. Namun, di Desa Sinar Mas Alam, Kabupaten Lampung Utara, kesadaran mengenai pentingnya CTPS masih rendah akibat keterbatasan edukasi kesehatan dan fasilitas pendukung. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kebiasaan CTPS melalui pendekatan <em>Design Thinking </em>(DT) yang berfokus pada lima tahapan: empati, perumusan masalah, ideasi, prototipe, dan pengujian. Program edukasi ini diterapkan di PAUD Desa Sinar Mas Alam dengan metode interaktif, seperti lagu dan simulasi cuci tangan langsung, untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan perilaku positif di kalangan anak-anak PAUD, yang mulai menerapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun di lingkungan sekolah. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pendekatan DT dapat menjadi strategi edukasi yang efektif dan berkelanjutan, di mana anak-anak PAUD berperan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran akan pola hidup sehat di lingkungan yang lebih luas.</p>Laula Khairun NisaElvia Rahma NisaNadya Nurul FitrianiAditya PermanaAzizah Debi SafitriHarfa Alifio Dito AnantaFaiq Adhwa HasanuddinAryan Danil Mirza. BRNeny Desriani
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110112012610.23960/jpmrj.v10i1.3473PELATIHAN MENJADI FASILITATOR BAGI DOSEN PENDIDIKAN KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3468
<p><em>Problem-based learning adalah salah satu metode pembelajaran di pendidikan kedokteran. Kegiatan pembelajaran PBL dilaksanakan dalam diskusi dalam bentuk kelompok kecil. Diskusi dicetuskan dengan memberikan suatu kasus/masalah kemudian mahasiswa menentukan kebutuhan belajarnya kemudian bertemu lagi untuk membagi hasil belajarnya. PBL dibutuhkan beberapa komponen yaitu masalah/skenario, sumber pembalajaran, tujuan pembelajaran, perilaku dalam kelompok dan menghadapi skenario klinik, proses belajar PBL sendiri, motivasi dan self-directed learning mahasiswa. Untuk menfasilitasi PBL diperlukan pelatihan untuk dosen untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam memfasilitasi mahasiswa. Pelatihan ini dilaksanakan pada 21 September 2024 di Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila). Jumlah peserta yang hadir sebanyak 31 dosen FK Unila. Metode yang dilakukan adalah pemberian materi, latihan kelompok dan refleksi menjadi fasilitator. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa ada peningkatan pengetahuan 87,09% esertsa terlaksananya latihan sehingga para peserta dapat menjadi fasilitator.</em></p>Rika LisiswantiOktafany OktafanyEty AprilianaHanna MutiaraRatna Dewi PuspitaM. Ricky Rahmadian
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110112713010.23960/jpmrj.v10i1.3468EDUKASI KESEHATAN MENGENAI PENCEGAHAN TB PARU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3486
<p>Berdasarkan laporan Global TB Report 2024 Kasus TBC di Indonesia 2024, diperkirakan ada 1.060.000 kasus TBC di Indonesia per tahun. Pemahaman masyarakat penting sebagai upaya pencegahan TB paru. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang TB Paru dan pencegahannya, sehingga mencegah terjadinya TB Paru, menurunkan angka kejadian TB Paru dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Segala Mider Lampung Tengah pada bulan September 2024-Februari 2025. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat sebanyak 30 orang. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah tersampaikannya materi tentang TB Paru dan pencegahannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi dan diskusi tentang TB Paru dan pencegahannya. Pelaksanaan kegiatan pada Rabu 14 Januari 2025 meliputi pemberian materi dan diskusi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi dan dilanjutkan dengan diskusi. Edukasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB Paru dan pencegahannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi dan dilanjutkan dengan diskusi. Edukasi dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB Paru dan pencegahannya.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci:</strong> edukasi kesehatan, pencegahan, TB paru.</p>suharmantoarman suharmantoExsa HadibrataRisal WintokoSutyarsoHendri Busman
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110113113610.23960/jpmrj.v10i1.3486FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI RSD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3521
<p>Kanker payudara merupakan jenis kanker penyebab utama kematian pada wanita. Berdasarkan data <em>Global Burner Of Cancer </em>(GLOBOCAN) pada tahun 2020, terdapat 68.858 kasus baru di Indonesia dan lebih dari 22.000 kematian. Penyakit ini berkembang secara perlahan dengan berbagai faktor risiko seperti usia, usia <em>menarche</em>, usia melahirkan, penggunaan alat kontrasepsi hormonal, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, gaya hidup dan obesitas.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya faktor risiko kanker payudara pada wanita usia produktif (15–59 tahun) di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Pendekatan secara kualitatif dengan metode penelitian deskriptif berdasarkan pengumpulan data sekunder berupa catatan rekam medis di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Sampel yang diambil sebanyak 100 pasien kanker payudara.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berada dalam kelompok usia produktif (87%), mengalami <em>menarche</em> dini (< 12 tahun) sebesar (3%), riwayat melahirkan pada usia produktif (89%), menggunakan kontrasepsi hormonal (56%), seluruh pasien tidak memiliki kebiasaan merokok (100%), usia <em>menarche</em> dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal (67%) dan rentang usia produktif saat pertama terdiagnosa dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal (52%).</p> <p>Kesimpulan dari hasil penelitian ini faktor risiko usia saat terdiagnosis, usia melahirkan, serta penggunaan alat kontrasepsi hormonal menunjukkan adanya faktor risiko. Namun, tidak ditemukan adanya faktor risiko pada kebiasaan merokok dan usia <em>menarche</em>.</p>nasywa laksita dewiSurati SuratiDesy Armalina
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110113714510.23960/jpmrj.v10i1.3521PENYULUHAN DAN PELATIHAN FERMENTASI PAKAN TERNAK SILASE DI DESA BUMI REJO, WAY KANAN, LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3627
<p>Hijauan merupakan pakan utama ternak, ketersediaan hijauan sangat melimpah pada musim hujan dan sangat terbatas pada musim kemarau. Adapula limbah hasil pertanian yang semakin meingkat, maka dari itu diperlukan teknologi konservasi (pengawetan) seperti silase. Silase merupakan salah satu teknik pengawetan pakan berupa hijauan atau limbah hasil pertanian pada kadar air tertentu melalui proses fermentasi. Tujuan dari pembuatan silase adalah meminimalisir ketidaktersediaannya hijauan saat musim kemarau dan mengurangi limbah hasil pertanian. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif yaitu memberikan gambaran mengenai penyuluhan dan pelatihan kegiatan pengabdian serta menjelaskan langkah-langkah proses pembuatan. Hasil yang didapatkan masyarakat yang hadir mendapat ilmu baru yang dapat diterapkan dengan sederhana. Kesimpulan yang didapatkan adalah masyarakat antusias dalam mengikuti acara penyuluhan dan pelatihan dari kegiatan pengabdian fermentasi pakan ini, yang dapat menjadi langkah awal membasmi ketidak tersediaannya hijauan pada musim tertentu.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Hijauan, limbah, musim, pelatihan, penyuluhan, silase.</p>Afriyani ani AfriyaniSuryadi IslamiErvina DamayantiEka Meilinda PutriYustina YustinaPutri HandayaniGrety Thessalonica SitanggangBerneta Rendiana DjamiluFarid Alif HabibNanda Vestinaliyou
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110114614910.23960/jpmrj.v10i1.3627OPTIMALISASI APOTEK HIDUP DESA MULANG MAYA: INOVASI TEH TELANG & IMUN BOOSTER BERBASIS HERBAL
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3474
<p>Apotek hidup adalah konsep pemanfaatan tanaman obat keluarga yang ditanam di sekitar rumah sebagai sumber obat alami untuk menjaga kesehatan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan apotek hidup di Desa Mulang Maya melalui pengembangan imun booster dan teh telang sebagai solusi kesehatan berbasis alam. Kurangnya pemanfaatan tanaman obat keluarga serta minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan tanaman herbal menjadi latar belakang kegiatan ini. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung pembuatan produk herbal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap manfaat tanaman apotek hidup serta keterampilan dalam mengolahnya menjadi produk kesehatan alami. Peserta mampu mempraktikkan pembuatan teh telang dan imun booster dengan baik, menunjukkan potensi keberlanjutan program ini dalam mendukung kesehatan dan ekonomi masyarakat. Diharapkan, optimalisasi apotek hidup ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif membudidayakan tanaman obat keluarga serta mengembangkannya sebagai peluang usaha berbasis sumber daya lokal.</p>Bemby Adilia HeaverlyRafli Pratama YustisioGabriella Ratna MawarniNabila Sania Afia RonaRamdan FirdausRaniela Suci PermadaniAryan Danil Mirza. BRKamadie Sumanda Syafis
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110115015710.23960/jpmrj.v10i1.3474STRATEGI MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT KAMPUNG NEGARA RATU MELALUI PENANAMAN SAYURAN TANPA PESTISIDA DENGAN TEKNIK HIDROPONIK
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3469
<p>Program pengabdian kepada masyarakat di Kampung Negara Ratu bertujuan untuk meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat sekaligus mengatasi tantangan rendahnya kualitas tanah dan keterbatasan akses terhadap sayuran segar melalui penerapan teknik hidroponik wick system. Teknik ini memanfaatkan sumbu sebagai penghubung nutrisi dari larutan ke tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media. Pelatihan yang melibatkan ibu-ibu PKK ini meliputi persiapan alat dan bahan, penyemaian benih, perawatan tanaman, hingga pemanenan sayuran seperti kangkung, bayam, dan pakcoy. Hasilnya menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi sayuran sehat bebas pestisida, yang berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan keluarga dan mengurangi risiko penyakit degeneratif. Selain itu, metode ini juga menjadi solusi dalam memanfaatkan lahan tidak produktif untuk menghasilkan sayuran berkualitas, mendukung ketahanan pangan lokal, serta mempromosikan pola hidup sehat di masyarakat. Program ini memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat sekaligus mendorong inovasi dalam pertanian modern yang ramah lingkungan.</p>Sigit PrayogoPutri Yulfhita ClarainiElvina DamayantiIndah Maelany PutriLavina AmardiastaYusuf Ihsan Al FariziNurma Diski Jaya TrisnawatiAryan Danil Mirza. BRDian Fajarini
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110115816510.23960/jpmrj.v10i1.3469INTERVENSI EDUKATIF UNTUK MENCEGAH KERACUNAN PESTISIDA PADA KOMUNITAS PETANI DI DESA JATI AGUNG, KECAMATAN SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3629
<p>Penggunaan pestisida secara berlebihan tanpa pemahaman yang baik mengenai risiko kesehatan dapat menimbulkan berbagai gangguan, termasuk keracunan akut hingga gangguan kronis seperti dermatitis kontak. Di Desa Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, namun sebagian besar di antara mereka masih belum memiliki pengetahuan yang memadai mengenai cara pencegahan keracunan akibat pestisida. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani melalui kegiatan edukatif yang dilaksanakan secara langsung, dengan menggunakan metode pre-test dan post-test sebagai tolok ukur keberhasilan penyampaian materi. Metode yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan partisipatif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman petani mengenai bahaya pestisida, terutama setelah mengikuti edukasi mengenai gejala awal keracunan seperti dermatitis kontak. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi langsung merupakan metode yang efektif dalam pemberdayaan masyarakat petani terhadap bahaya pestisida.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Edukasi petani, keracunan pestisida, pencegahan, kesehatan kerja.</p>AfriyaniErvina DamayantiMuhammad Farhan AkbarTriana Anggraini
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110116617010.23960/jpmrj.v10i1.3629EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN KOTA ALAM, KABUPATEN LAMPUNG UTARA
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3470
<p><em>Demam Berdarah Dengue (DBD</em>) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di daerah dengan kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk <em>Aedes aegypti</em>. Salah satu langkah preventif yang efektif adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Program penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya siswa sekolah dasar, mengenai PHBS dan strategi pencegahan DBD. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi, serta diskusi interaktif. Program ini dilaksanakan di tiga sekolah dasar di Kelurahan Kota Alam, Kabupaten Lampung Utara. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran dan pemahaman siswa terhadap PHBS, termasuk penerapan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, serta upaya tambahan seperti penggunaan kelambu dan obat anti nyamuk). Evaluasi juga menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa dalam sesi interaktif dan praktik cuci tangan sesuai standar WHO. Oleh karena itu, diperlukan keberlanjutan program edukasi guna memastikan perubahan perilaku yang lebih efektif dalam menekan angka kejadian DBD.</p>Ipan Jeremia ManikNaufal Rizki Suandra PutraWahyu RiantoEriza Tri SativaNi Wayan Ayu Pratisia WatiNasya TsabitahKhairunnisaAryan Danil Mirza. BRMega Metalia
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-292025-06-2910117117710.23960/jpmrj.v10i1.3470LANSIA SEHAT DAN MANDIRI: EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN SENAM KEBUGARAN DI UPTD PSLU TRESNA WERDHA NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3616
<p>Peningkatan jumlah lansia merupakan tantangan global dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Di Indonesia, tren ini terus meningkat setiap tahun, sehingga diperlukan strategi intervensi terpadu untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan kualitas hidup lansia. Salah satu aspek penting namun sering terabaikan dalam pelayanan kesehatan lansia adalah kesehatan reproduksi termasuk perubahan akibat menopause pada wanita dan andropause pada pria, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis dan emosional. Di sisi lain, rendahnya aktivitas fisik pada lansia juga memperbesar risiko penyakit degeneratif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang kesehatan reproduksi serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya senam kebugaran dalam menjaga kualitas hidup. Kegiatan dilaksanakan di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar, Kabupaten Lampung Selatan, melalui dua pendekatan utama, yaitu edukasi interaktif tentang kesehatan reproduksi dan pelatihan senam bugar lansia. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, serta observasi langsung terhadap keterlibatan peserta dalam kegiatan senam. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman lansia mengenai kesehatan reproduksi sebesar 80% serta partisipasi aktif dalam kegiatan fisik senam kebugaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa edukasi yang dikombinasikan dengan latihan fisik sederhana dapat menjadi strategi efektif dalam mewujudkan lansia yang sehat dan mandiri.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> lansia, kesehatan reproduksi, senam kebugaran, menopause, andropause</p>Linda SeptianiIntan KusumaningtyasTerza Aflika HappyIreniza Pradevi MulyaMohamad IdrisFemmy AndrifianieEmantis RosaEndah SetyaningrumSeptia Eva Lusina
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110117818310.23960/jpmrj.v10i1.3616PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU DAN ANAK MENGENAI PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DIARE DENGAN METODE STORYTELLING DI POSYANDU DESA NEGARA RATU LAMPUNG SELATAN
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3608
<p>Upaya menjaga kebersihan dengan kebiasaan cuci tangan sebelum makan sangat penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah diare pada anak. Edukasi kesehatan yang dilakukan pada ibu dan anak Desa Negara Ratu Kabupaten Lampung Selatan bukan hanya berupa penyampaian materi, akan tetapi juga pendekatan holistik, proaktif, dan preventif terhadap layanan kesehatan setempat yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil kesehatan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui edukasi mengenai diare dan cara pencegahannya dengan metode <em>storytelling</em> yang menarik. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu dan anak warga Desa Negara Ratu, Kabupaten Lampung Selatan. Terdapat perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan model peer education dengan metode storytelling. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu dan anak. Kelebihan metode <em>storytelling</em> diantaranya dapat pemahaman yang baik tentang diri sendiri dan orang lain di sekitar mereka.</p> <p> </p>ratri mauluti larasati ratri mauluti larasatiDiana MayasariMuhammad Irsyad Nurullah AzizNauriel Fathia
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110118418810.23960/jpmrj.v10i1.3608PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN DAN WAWASAN TENTANG SERTIFIKASI HALAL PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MAKANAN DAN MINUMAN DI DESA CIPADANG KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3620
<p style="font-weight: 400;">Keberadaan UMKM di Desa Cipadang sangat penting dalam memajukan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya jumlah UMKM yang telah memiliki izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) adalah karena kurangnya sosialisasi atau pendampingan. Desa Cipadang memiliki potensi di bidang pertaian, wisata, dan juga perdagangan. Berdasarkan informasi pendataan UMKM di desa ini terdapat lebih dari 50, dan hanya sekitar 10% yang memiliki izin PIRT. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan fasilitas sertifikasi Pelatihan Keamanan Pangan sebagai syarat pengajuan izin PIRT dan juga pemberian wawasan tentang Sertifikasi Halal produk bagi para pelaku usaha UMKM. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan wawasan tentang sertifikasi produk halal oleh fasilitator dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dan juga tim dosen Farmasi Fakultas Kedokteran Unila. Sebanyak 26 peserta yang berasal dari berbagai jenis UMKM diantaranya produk olahan makanan ringan, katering dan restoran. Hasil evaluasi <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> seluruh peserta mengalami peningkatan mencapai nilai minimal untuk mendapatkan sertifikat pelatihan pangan aman. Seluruh peserta mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir, dimana seluruh peserta dinyatakan lulus dan berhak memperoleh sertifikat PKP dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran. Pelatihan ini diharapkan sebagai salah satu langkah dukungan untuk memajukan UMKM di Desa Cipadang.</p>Asep SukoharDwi Aulia RamdiniZulpakor OktobaRani HimayaniEndah AmbarwatiMirza JunandoFarrasyifa Ramadhina
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-302025-06-3010118919610.23960/jpmrj.v10i1.3620EDUKASI CEDERA PADA OLAHRAGA PADA PEGAWAI MINI SOCCER BANDAR LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3530
<p style="font-weight: 400;">Cedera olahraga merupakan risiko yang umum terjadi terutama pada olahraga dengan intensitas tinggi seperti sepak bola. Penanganan yang tidak tepat dapat menurunkan performa dan kualitas hidup pelaku olahraga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pegawai <em>Mini</em> <em>Soccer </em>Enterpro Bandar Lampung tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga melalui penyuluhan dan simulasi. Metode yang digunakan meliputi edukasi, diskusi partisipatif, serta pengukuran tingkat pengetahuan melalui <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 75% setelah penyuluhan, yang mencerminkan efektivitas pendekatan edukatif yang diterapkan. Simulasi penanganan cedera dan diskusi interaktif juga meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam memberikan pertolongan pertama. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi yang terstruktur dan kontekstual dapat memperkuat kesiapsiagaan serta menciptakan lingkungan olahraga yang lebih aman dan profesional. Kegiatan serupa diharapkan dapat dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam menangani cedera olahraga.</p>Nur Ayu Virginia IrawatiMuhammad Yogie FadliNur Bebi Ulfah Irawati Anisa Nuraisa JausalAnggi SetioriniMaya Ganda RatnaGiska Tri PutriNisa Karima
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110119720110.23960/jpmrj.v10i1.3530Edukasi dan Promosi Stunting Sebagai Langkah Pencegahan Stunting di Kelurahan Tiuh Balak Pasar, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3632
<p><em>Stunting</em> masih menjadi permasalahan gizi utama yang ada di Indonesia. Meski angka prevalensi <em>stunting</em> sejak tahun 2024 telah mengalami penurunan, akan tetapi kejadian <em>stunting</em> masih ditemukan, tak terlepas di wilayah Provinsi Lampung. Kegiatan edukasi dan promosi masih menjadi metode pencegahan <em>stunting</em> yang banyak dilakukan karena tidak membutuhkan biaya yang besar dalam pelaksanaannya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu hamil dan ibu dengan anak usia balita mengenai <em>stunting</em> dan pencegahannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kelurahan Tiuh Balak Pasar, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan pemberian media edukasi dan promosi seperti <em>leaflet</em>, poster dan video edukasi terkait <em>stunting</em> dan pencegahannya. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya antusiasme peserta pengabdian yang mendapatkan materi edukasi dan promosi terkait <em>stunting</em>. Antusiasme peserta pengabdian terlihat dengan adanya interaksi tanya jawab yang terjalin antara peserta dan pemateri selama kegiatan pengabdian berlangsung. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat melalui edukasi dan promosi terkait <em>stunting</em> ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu dengan anak usia balita terkait <em>stunting</em> dan pencegahan yang dapat dilakukan.</p>Ihsanti Dwi RahayuGhaza Ahmad Al GhifariFuad FadhilahArlin FebriantiAndani Dewanti SusantiAulia JunitaRahmah Maziyah Ad-DhuhaFirsandini FirsandiniRani HimayaniHelmi Ismunandar
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110120220710.23960/jpmrj.v10i1.3632EDUKASI KESEHATAN TUBERKULOSIS KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN PRINGSEWU DALAM UPAYA ELIMINASI TUBERKULOSIS
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3636
<p style="font-weight: 400;">Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri <em>Mycobacterium Tuberculosis</em> yang umumnya menyerang paru. Bakteri TB bertransmisi melalui droplet yang dihasilkan manusia. Tuberkulosis hingga saat ini masih menjadi ancaman kesehatan besar di dunia maupun di Indonesia. Berbagai upaya harus terus dilakukan untuk pencegahan tuberkulosis, agar dapat memutus rantai penularan melalui menegakkan diagnosis cepat, mengendalikan infeksi dengan baik, mengetahui cara penularan dan pengobatan yang efektif merupakan hal yang sangat penting dalam memberantas TB di masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat akan tuberkulosis. Pemecahan masalah yang diterapkan pada kegiatan ini mencakup penyuluhan menggunakan metode ceramah, <em>leaflet,</em> tanya jawab disertai pemberia pretes dan postes. Pengukuran status pengetahuan akan tuberkulosis pada masyarakat dibagi menjadi 4 kategori diantaranya tidak paham, cukup paham, paham, dan sangat paham. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2024 di Kabupaten Pringswu. Kegiatan penyuluhan mengenai pengertian tuberkulosis, gejala dan tanda pasien tuberkulosis, pengobatan tuberkulosis dan pencegahan tuberkulosis. diikuti oleh 23. Setelah mendapatkan penyuluhan, maka pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan signifikan. Penyuluhan berkelanjutan, mencari dan menemukan gejala di masyarakat, mengobati TB dengan tepat, hingga memantau pengobatan TB sampai sembuh dalam upaya eliminasi tuberkulosis.</p>felicya rosari hasianna siraitRetno ArizaDiyan EkawatiJunus DidiekFelycia Rosari
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110120821210.23960/jpmrj.v10i1.3636PENYULUHAN KESEHATAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DI MASA TUA PADA KOMUNITAS GERIATRI DI RUMPELSOS PUCANG GADING KOTA SEMARANG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3534
<p>Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang prevalensinya terus meningkat, terutama pada kelompok lansia. Komplikasi dari DM dapat menurunkan kualitas hidup dan menimbulkan beban ekonomi serta psikologis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia dalam pencegahan DM. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest only, tanpa kelompok kontrol. Intervensi dilakukan dalam bentuk ceramah interaktif yang disampaikan menggunakan media poster edukasi dan proyektor LCD. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Pelayanan Sosial (Rumpelsos) Pucang Gading Kota Semarang dan diikuti oleh 40 peserta lansia. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pretest dan posttest secara lisan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan pada seluruh indikator pertanyaan, dengan peningkatan tertinggi (166,7%) terkait pemahaman bahwa DM tidak dapat disembuhkan secara total. Hasil ini membuktikan bahwa edukasi berbasis ceramah efektif dalam meningkatkan pemahaman lansia mengenai pentingnya pencegahan dan tatalaksana dini diabetes melitus.</p> <p>Kata kunci: diabetes melitus, lansia, kuasi-eksperimen, pretest-posttest, penyuluhan kesehatan</p>Bintang TatiusMochamad Levin Rabah Aguston
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110121321710.23960/jpmrj.v10i1.3534PENINGKATAN KESADARAN GIZI SEIMBANG PADA REMAJA MELALUI EDUKASI DI MAN 1 BANDAR LAMPUNG
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3640
<article class="text-token-text-primary w-full" dir="auto" data-testid="conversation-turn-1" data-scroll-anchor="false"></article> <article class="text-token-text-primary w-full" dir="auto" data-testid="conversation-turn-6" data-scroll-anchor="true"> <h6 class="sr-only"><span style="font-size: 14px;">Adolescents are a vulnerable age group prone to nutritional problems due to a lack of knowledge and awareness regarding healthy eating patterns and the importance of limiting sugar intake. This condition increases the risk of non-communicable diseases such as obesity, diabetes mellitus, and hypertension from a young age.</span></h6> <div class="text-base my-auto mx-auto py-5 [--thread-content-margin:--spacing(4)] @[37rem]:[--thread-content-margin:--spacing(6)] @[72rem]:[--thread-content-margin:--spacing(16)] px-(--thread-content-margin)"> <div class="[--thread-content-max-width:32rem] @[34rem]:[--thread-content-max-width:40rem] @[64rem]:[--thread-content-max-width:48rem] mx-auto flex max-w-(--thread-content-max-width) flex-1 text-base gap-4 md:gap-5 lg:gap-6 group/turn-messages focus-visible:outline-hidden" tabindex="-1"> <div class="group/conversation-turn relative flex w-full min-w-0 flex-col agent-turn"> <div class="relative flex-col gap-1 md:gap-3"> <div class="flex max-w-full flex-col grow"> <div class="min-h-8 text-message relative flex w-full flex-col items-end gap-2 text-start break-words whitespace-normal [.text-message+&]:mt-5" dir="auto" data-message-author-role="assistant" data-message-id="184caa8d-9b7c-486f-86fe-1f3dc5d3f592" data-message-model-slug="gpt-4o"> <div class="flex w-full flex-col gap-1 empty:hidden first:pt-[3px]"> <div class="markdown prose dark:prose-invert w-full break-words dark"> <p data-start="325" data-end="585">This community service activity was carried out as part of the work program of the Community Service Department, BEM FK Unila, under the "Health Day" initiative in commemoration of World Health Day 2025, with the subtopic of balanced nutrition in adolescents.</p> <p data-start="587" data-end="820">The service included educational outreach through a podcast on balanced nutrition for adolescents, health counseling, and health checks (blood sugar and anthropometric measurements) for students and teachers at MAN 1 Bandar Lampung.</p> <p data-start="822" data-end="996">The results showed high participant enthusiasm and increased adolescent understanding of the importance of balanced nutrition and the dangers of excessive sugar consumption.</p> <p data-start="998" data-end="1276" data-is-last-node="" data-is-only-node="">This activity demonstrated that an educational approach using media and direct health screening is effective in raising nutritional awareness among adolescents. Ongoing counseling is recommended to strengthen the development of healthy lifestyle habits starting from school age.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </article>Hana SulyaAnnisa Tiara MartaAnisa Nuraisa JausalMuhammad MaulanaRekha Nova IyosMuhammad Fitra Wardhana
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110121822110.23960/jpmrj.v10i1.3640EDUKASI KESEHATAN MENGENAI PENYAKIT HIPERTENSI DAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT DI PERUMAHAN DESA HAJIMENA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/3633
<p>Salah satu masalah kesehatan kronik dengan prevalensi yang terus meningkat secara global dan menjadi satu dari sepuluh penyebab mortalitas di Asia adalah hipertensi<strong>. </strong>Data dari WHO menyebutkan diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30–79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, sebagian besar tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kebanyakan orang dengan hipertensi tidak merasakan gejala apa pun. Hipertensi cenderung tinggi pada pendidikan rendah yang memiliki pengetahuan kurang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan dan kesadaran penderita hipertensi adalah kurangnya pemberian edukasi kesehatan. Selain itu permasalahan yang sering terjadi di masyarakat diantaranya adalah tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi dikarenakan tidak adanya keluhan atau gejala berat yang dialami sehingga tidak dilakukan pemeriksaan tekanan darah. Oleh karena itu, dalam rangka upaya berperan dalam deteksi awal penyakit hipertensi dan menjalankan salah satu tridharma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat, pada kegiatan kali ini dosen Universitas Lampung mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan edukasi kesehatan mengenai penyakit hipertensi pada masyarakat di Perumahan Desa Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 April 2025 yang diikuti sebanyak 45 orang masyarakat yang diperiksa. Kegiatan ini dibantu oleh masyarakat sekitar dan juga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci: </strong>hipertensi, pemeriksaan kesehatan, tekanan darah, edukasi</p>Septia Eva LusinaYuli AmbarwatiSyaiful BahriSusianti SusiantiEty AprilianaLinda SeptianiMaya Ganda Ratna
Copyright (c) 2025 JPM (Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai
2025-06-012025-06-0110122222510.23960/jpmrj.v10i1.3633