Infeksi Rubela Pada Wanita Hamil

Authors

  • Muhammad Irfan Adi Shulhan
  • Ratna Dewi Puspita Sari

Abstract

Congenital Rubella Syndrome (CRS) merupakan sindrom yang diakibatkan oleh virus rubela pada wanita hamil yang belum menerima vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubela). Virus ini mengakibatkan kerusakan pada embrio didalam kandungan, kemungkinan terjangkit CRS pada 3 minggu pertama sebesar 51 persen, dan menurun pada 4 minggu pertama yaitu 43 persen serta menurun hingga minggu berikutnya. Apabila terinfeksi pada 3 minggu dapat menyebabkan abortus, lahir lalu mati, atau lahir dengan kecacatan. Tanda yang diakibatkan infeksi rubela pada janin setelah lahir dapat berupa limfadenopati, demam, munculnya ruam dan nyeri sendi (atralgia). Virus rubela dapat di diagnosis dengan menggunakan alat PCR dengan metode pemeriksaan RT-PCR yang dapat mengindetifikasi adanya antibodi berupa RV-IgM, RV-IgG, RV-IgE. Dengan diagnosis pasti dengan ditemukannya RV-IgG pada serum yang diambil pada hari ke 20. Pencegahan CRS dapat mengatur pola hidup dan menggunakan vaksin atau imunisasi yang diberikan kepada penderita sebelum masa kehamilan, apabila tetap terjangkit setelah menggunakan vaksin maka efek yang ditimbulkan tidak terlalu berbahaya.
Kata kunci: rubela, sindrom kongenital rubela.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-07-02

How to Cite

Shulhan, M. I. A., & Sari, R. D. P. (2019). Infeksi Rubela Pada Wanita Hamil. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 9(1), 66–70. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2353

Most read articles by the same author(s)