Efek Pemberian Minyak Atsiri Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) terhadap Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Putih (Rattus novergicus) yang diinduksi Alkohol

Authors

  • Almira Trihantoro Putri
  • Susianti Susianti
  • Utari Gita Mutiara

Abstract

Penyerapan alkohol sebanyak 20% di lambung bisa memicu kerusakan mukosa lambung. Dibutuhkan antioksidan yang berguna untuk mengikat oksidan bebas yang dihasilkan oleh alkohol. Rumput teki (Cyperus rotundus L.) yang tumbuh di Indonesia mengandung minyak atsiri di bagian umbinya yang berguna sebagai antioksidan. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu K- yang diberi aquades, K+ yang diberi alkohol 43% dengan dosis 0,0116 ml/grBB/hari, dan kelompok P1, P2, P3 yang diberi alkohol 43% dengan dosis 0,0116 ml/grBB/hari dilanjutkan pemberian minyak atsiri umbi rumput teki dengan dosis 0,025 ml/hari; 0,05 ml/hari; 0,1 ml/hari selama 14 hari. Pada hari ke 15 tikus diterminasi dan diambil organ lambungnya untuk pembuatan preparat mikroskopis. Didapatkan rerata skor kerusakan lambung adalah K- = 0,80; K+= 11,20; P1=9,80; P2=7,60; P3=7,40. Dengan pengujian statistik SPSS dengan Kruskal-Wallis didapatkan perbedaan dan uji post hoc Mann-Whitney terdapat perbedaan bermakna antara kelompok K-&K+, K-&P1, K-&P2, K-&P3, K+&P1, K+&P2, K+&P3, P1&P2 sedangkan P2&P3 tidak ada perbedaan bermakna. Dapat disimpulkan bahwa terdapat efek pemberian minyak atsiri umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.) terhadap gambaran histopatologi lambung tikus putih yang diinduksi alkohol.
Kata kunci : Antioksidan, Cyperus rotundus L, Lambung, Minyak atsiri, Umbi rumput teki.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-02-03

How to Cite

Putri, A. T., Susianti, S., & Mutiara, U. G. (2019). Efek Pemberian Minyak Atsiri Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) terhadap Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Putih (Rattus novergicus) yang diinduksi Alkohol. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 8(2), 212–217. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2290

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>