Kebiasaan Merokok dan Status Gizi Kurang sebagai Faktor Risiko Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Kemiling Bandar Lampung

Authors

  • Bella Juliana Baladiah
  • Dyah Wulan SRW
  • Minerva Nadia Putri
  • Khairun Nisa

Abstract

Penderita ISPA di Bandar Lampung yaitu 13,1% orang. Sebanyak 14,4% penderita ISPA pada usia 0-5 tahun. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan ISPA yaitu diantaranya mikrobakteri, status nutrisi, imunisasi, keadaan lingkungan, dan kebiasaan merokok pada orang tua. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui besar resiko kebiasaan merokok di dalam rumah dan status gizi kurang terhadap kejadian ISPA pada anak umur 1-5 tahun di Puskesmas Kemiling. Penelitian ini menggunakan pendekatan case control. Subjek penelitian ini adalah 68 sampel kasus dan 68 sampel kontrol. Data diperoleh langsung dari subjek penelitian melalui data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan chi squar untuk mendapatkan nilai P dan OR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kebiasaan Merokok (p= 0,001 dan OR= 3,36 ; 95% CI= 1,66-6,80), Status gizi (p= 0,006 dan OR= 2,78 ; 95% CI= 1,38-5,57) merupakan Kejadian ISPA pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Kemiling Bandar Lampung.
Kata kunci: ISPA, kebiasaan merokok, status gizi kurang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-02-03

How to Cite

Baladiah, B. J., SRW, D. W., Putri, M. N., & Nisa, K. (2019). Kebiasaan Merokok dan Status Gizi Kurang sebagai Faktor Risiko Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Kemiling Bandar Lampung. MEDULA (Medical Profession Journal of Universitas Lampung), 8(2), 168–174. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2283