Literatur Review Senyawa Bioaktif dalam Ekstrak Mentimun (Cucumis sativus L.) dan Potensinya sebagai Alternatif Antibiotik Alami
DOI:
https://doi.org/10.23960/jka.v12i2.pp126-135
Abstract View: 0
Abstract
Kasus resistensi bakteri terhadap antibiotik sintetis semakin meningkat dan menjadi isu global, yang mendorong upaya mencari sumber antibakteri alami dari bahan baku alam. Salah satu tanaman yang memiliki potensi adalah mentimun (Cucumis sativus L.), yang diketahui mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, dan senyawa fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa bioaktif dalam ekstrak mentimun serta mengevaluasi potensi aktivitas antibakterinya sebagai alternatif antibiotik alami. Untuk menunjang penelitian ini, dilakukan tinjauan pustaka dengan metode literature review menggunakan sumber-sumber ilmiah nasional dan internasional dari basis data Google Scholar, ScienceDirect, dan PubMed selama periode 2015 hingga 2025. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan metanol dari mentimun memiliki aktivitas antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen, seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Klebsiella pneumoniae. Mekanisme aktivitas antibakteri kemungkinan terjadi melalui kerusakan membran sel, penghambatan sintesis protein, serta gangguan pada permeabilitas dinding sel bakteri. Senyawa flavonoid dan saponin berperan penting dalam efek antibakteri tersebut. Berdasarkan hasil tinjauan, ekstrak mentimun memiliki potensi yang signifikan sebagai sumber antibiotik alami yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut dalam penelitian lanjutan serta formulasi farmasi.




