Efek Antibakteri Kopi Robusta yang Difermentasi dengan Kombucha Terhadap Salmonella typhi
Abstract
Demam tifoid menjadi masalah yang kompleks dengan meningkatnya kasus carrier atau relaps dan resistensi terhadap lebih dari satu obat. Penggunaan antibiotik lini pertama selama puluhan tahun menyebabkan terjadinya multidrug resistant Salmonella typhi (MDRST). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kopi kombucha sebagai alternatif antibakteri pada Salmonella typhi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK Universitas Lampung. Sampel penelitian adalah isolat Salmonella typhi yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kontrol positif (K(+), kontrol negatif (K(-), perlakuan dengan kopi kombucha fermentasi 6 hari (P1), 12 hari (P2), dan 18 hari (P3). Variabel bebas adalah variasi waktu fermentasi kopi kombucha 6, 12, dan 18 hari, sedangkan variabel terikat adalah diameter zona hambat. Data dikumpulkan dengan mengukur zonahambat yang terbentuk dari masing-masing perlakuan dengan jangka sorong. Data yang didapat diolah menggunakan program analisis data dengan uji One Way Anova, dilanjutkan uji post hoc untuk melihat kelompok yang memiliki perbedaan bermakna. Hasil rerata diameter zona hambat yaitu K(+): 42,89 mm, K(-): 0 mm, P1: 30,9 mm, P2: 28,46 mm, dan P3: 35,08 mm. Hasil analisis data yaitu terjadi penurunan efek antibakteri pada waktu fermentasi 12 hari. Kopi kombucha dengan
fermentasi 6, 12, dan 18 hari memiliki efek antibakteri terhadap Salmonella typhi yang mana kopi kombucha 18 hari memiliki diameter zona hambat tertinggi.
Kata kunci: antibakteri, kopi kombucha, kultur kombucha, Salmonella typhi.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-06-25
How to Cite
Simanjuntak, R. J. D., & Kurniawaty, E. (2019). Efek Antibakteri Kopi Robusta yang Difermentasi dengan Kombucha Terhadap Salmonella typhi. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 6(1), 83–88. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2256
Issue
Section
Artikel