Penatalaksanaan Kehamilan dengan Tuberkulosis Paru

Authors

  • Amri Yusuf
  • Merry Indah Sari

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberkulosis dan masih menjadi masalah kesehatan utama dunia terutama di negara berkembang seperti Indonesia. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB. Tuberkulosis di Indonesia menduduki peringkat lima besar dunia bersama India, China, Filipina dan Pakistan. Angka prevalensi TB di Indonesia pada tahun 2016 adalah 391 per 100.000 penduduk, dimana hampir separuhnya adalah wanita pada usia produktif dan sekitar 1-3% merupakan wanita hamil yang menderita TB. Selama kehamilan dapat terjadi transmisi basil TB ke janin, biasanya terjadi secara limfatik, hematogen atau secara langsung. Diagnosis klinis TB pada kehamilan lebih sulit karena gejala yang muncul seperti kelelahan, sesak nafas, berkeringat, lemas, batuk, dan demam ringan mirip dengan gejala fisiologis kehamilan. World Health Organization sangat merekomendasikan skrining gejala dan pemeriksaan Xpert MTB (Mycobacterium tuberculosis)/RIF (Resistance to Rifampin) untuk mendiagnosis TB pada kehamilan. Pengobatan TB pada kehamilan sama seperti wanita yang tidak hamil. Dalam pengobatan menggunakan OAT (Obat antituberkulosis) seperti isoniazid, rifampisin, atau etambutol harus diperhatikan efek teratogenik pada janin. TB yang tidak diobati atau TB yang diobati terlambat dapat mengarah ke peningkatan morbiditas neonatal, berat lahir rendah, prematuritas, dan peningkatan komplikasi kehamilan, termasuk peningkatan morbiditas ibu, aborsi, perdarahan post partum, komplikasi persalinan, dan pre-eklampsia.
Kata kunci: kehamilan, OAT, tuberkulosis paru.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-12-22

How to Cite

Yusuf, A., & Sari, M. I. (2018). Penatalaksanaan Kehamilan dengan Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(02), 622–626. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2123

Most read articles by the same author(s)