Pengaruh Asupan Asam Folat Serum Maternal terhadap Kejadian Preeklampsia Berat

Authors

  • Amri Yusuf

Abstract

Di Indonesia, preeklampsia dan eklampsia merupakan salah satu penyebab utama dari tingginya kematian maternal dan perinatal. Kasus preeklampsia terjadi sekitar 30% - 40% menyebabkan kematian ibu dan 30% - 50% menyebabkan kematian perinatal. Preeklampsia berat adalah suatu keadaan dimana didapat peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg disertai dengan adanya proteinuria ≥ +3 pada kehamilan lebih dari 20 minggu. Penyebab yang pasti dari preeklampsia masih belum diketahui. Menurunnya kadar asam folat serum mempunyai arti penting dalam patogenesis preeklampsia, karena asam folat berperan dalam metabolisme homosistein. Asam folat
bertindak sebagai donor metil dalam reaksi remetilasi pada metabolisme homosistein. kelebihan homosistein tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan radikal bebas dan proses otooksidasi yang menghasilkan gugus oksigen reaktif yaitu superoksida dan hidrogen peroksida, dimana keadaan ini menyebabkan terjadinya kerusakan sel endotel, yang merupakan titik sentral munculnya gejala dan tanda klinik preeklampsia berat, yaitu hipertensi, edema, dan proteinuria. [J Agromed Unila 2015; 2(3):272-277]
Kata kunci: asam folat, homosistein, preeklampsia, proteinuria

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-08-01

How to Cite

Yusuf, A. (2015). Pengaruh Asupan Asam Folat Serum Maternal terhadap Kejadian Preeklampsia Berat. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 2(3), 272–277. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1359

Issue

Section

Tinjauan Pustaka