Efek Tanin pada Kulit Buah Semangka (Citrulus lanatus) sebagai Antimalaria
Abstract
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak di dalam sel darah manusia yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp. Angka kejadian malaria yang tinggi menjadikan malaria sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia maupun di dunia. Gejala malaria adalah demam, sakit kepala, malaise, anoreksia, dengan trias malaria berupa demam periodik, anemia, dan spleenomegali. Pengobatan terhadap malaria yang selama ini diberikan di Indonesia berupa artesunat, dehidroartemisinin, piperakuin, amodiakuin, kina dan klorokuin. Resistensi terhadap obat-obat antimalaria kini telah terjadi di berbagai daerah. Penelitian banyak dilakukan untuk menangani masalah resistensi terhadap antimalaria. Berbagai penelitian menunjukkan kandungan tumbuh-tumbuhan berperan dalam pengobatan malaria. Salah satu tumbuhan sebagai pengobatan malaria adalah semangka yang di dalamnya terkandung tanin. Tanin bekerja pada fase aseksual eritrositer, sehingga dapat menghambat plasmodium dalam menginfeksi eritrosit. Oleh karena itu, terjadi penurunan destruksi eritrosit dan penurunan invasi pada eritrosit baru, sehingga dapat menurunkan jumlah parasitemia.Kata Kunci: antimalaria, semangka, tanin
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-06-07
How to Cite
Mutiara, H., & Azizaturrahmah, F. (2018). Efek Tanin pada Kulit Buah Semangka (Citrulus lanatus) sebagai Antimalaria. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 5(1), 468–472. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1985
Issue
Section
Tinjauan Pustaka