Hubungan Perilaku 3M Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue: Tinjauan Pustaka

Muhammad Morsa Habibie, Hanna Mutiara, Khairunnisa Berawi

Abstract


Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue dengan perantara nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD berupa demam tinggi secara tiba-tiba bersifat kontinyu, nyeri kepala, nyeri di area mata dan perdarahan spontan di gusi atau hidung. Kasus DBD di dunia sebesar 5,2 juta kasus di tahun 2019. Tercatat sebanyak 108.303 kasus DBD pada tahun 2020 terjadi di Indonesia. Guna mengantisipasi adanya ledakan kasus DBD, masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Pencegahan ini dikenal dengan 3M Plus yaitu pengurasan tempat yang menjadi peampungan air, menutupnya dengan rapat, mengubur barang-barang bekas
yang sudah tidak terpakai dan membasmi jentik nyamuk dengan melakukan abatisasi atau memelihara ikan di tempat penampungan air. Terdapat hubungan antara perilaku 3M Plus dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Terdapat
hubungan antara perilaku menguras tempat penampungan air dengan terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD). Tidak terdapat hubungan antara perilaku menutup tempat penampungan air dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD).
Terdapat hubungan antara perilaku mengubur barang-barang bekas dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Terdapat hubungan antara perilaku menaburkan bubuk abate dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, PSN, 3M Plus

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

View My Stats

Statistics Counter since 14 Februari 2021

 Flag Counter

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.