Peran Gizi dalam Mencegah Stunting dan Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Menuju Bonus Demografi di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v9i2.pp178-193
Abstract View: 0
Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat berdampak langsung pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, serta berpotensi menghambat pencapaian kualitas sumber daya manusia yang unggul di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) meliputi masa kehamilan hingga usia dua tahun, yang mengarah pada gangguan pertumbuhan linear dan perkembangan otak yang tidak optimal. Stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan, tetapi juga berimplikasi pada penurunan kemampuan kognitif, prestasi belajar, serta peningkatan risiko penyakit tidak menular di usia dewasa. Intervensi gizi yang tepat, seperti pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI (MP-ASI) bergizi, serta suplementasi zat besi, asam folat, dan mikronutrien lainnya, sangat penting dalam pencegahan stunting dan peningkatan kecerdasan anak. Penurunan prevalensi stunting yang signifikan membutuhkan pendekatan multisektoral yang melibatkan sektor kesehatan, pendidikan, keluarga, dan pemberdayaan masyarakat. Program yang mengintegrasikan stimulasi kognitif dengan asupan gizi yang adekuat terbukti efektif dalam meningkatkan perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak. Kajian ini bertujuan untuk mengulas dan menelaah berbagai temuan ilmiah mengenai peran gizi dalam pencegahan stunting sekaligus kontribusinya dalam meningkatkan kecerdasan anak. Dengan memahami temuan yang ada diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan intervensi gizi yang tepat guna mengatasi masalah stunting dan mendukung kualitas sumber daya manusia sejak usia dini di Indonesia.
Kata kunci: Stunting, Gizi, Anak,Kognitif, Kesehatan.








