Hipermetropia: Apa Itu Rabun Dekat?

Authors

  • Muhammad Akmal Ghani
  • Dinda Ananto Prameswari
  • Muhammad Iqbal Ramadhan
  • Rani Himayani

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v7i2.pp152-155
Abstract View: 987

Abstract

Hipermetropia adalah suatu keadaan gangguan refraksi pada mata yang sering terjadi pada usia anak-anak dan dewasa.  Hipermetropia atau hiperopia atau juga dikenal dengan istilah rabun dekat adalah suatu kondisi terkait kekuatan refraksi mata yang terganggu. Pada hipermetropia, sinar cahaya sejajar tidak cukup dibiaskan sehingga titik fokus jatuh di belakang retina.  Berdasarkan etiologinya, hipermetropia dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis antara lain axial hypermetropia/simple hypermetropia, curvature hypermetropia, index hypermetropia, dan positional hypermetropia or absence of the lens (apakhia).
Diagnosis dari hipermetropia ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang diamati ketika pemeriksaan fisik, seperti ketajaman penglihatan, observasi bagian eksternal dan internal mata. Berdasarkan tingkat keparahannya, hipermetropia dapat diklasifikasikan sebagai derajat rendah, sedang, dan tinggi. Tatalaksana pada hipermetropia adalah dengan koreksi lensa berupa kacamata, lensa kontak, atau bedah refraktif. Artikel ini menggunakan metode literature review dari berbagai rujukan buku, artikel, dan jurnal nasional maupun  internasional dengan kata kunci pencarian berikut: definisi, etiologi, klasifikasi, diagnosis,
gejala klinis, dan tatalaksana.

Kata Kunci:  Definisi, Diagnosis, Etiologi, Gejala Klinis, Klasifikasi, Tatalaksana

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-11-02

How to Cite

Ghani, M. A., Prameswari, D. A., Ramadhan, M. I., & Himayani, R. (2023). Hipermetropia: Apa Itu Rabun Dekat?. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 7(2), 152–155. https://doi.org/10.23960/jkunila.v7i2.pp152-155

Issue

Section

Research