Dampak Terapi Musik pada Fungsi Kognitif Pasien dengan Demensia
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v3i1.pp222-225
Abstract
Penurunan fungsi kognitif dan memori pada pasien demensia biasanya disertai dengan perubahan perilaku dan mood, serta ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pendekatan terapi non-farmakologis yang dapat dilakukan salah satunya adalah terapi musik. Terapi musik merupakan kegiatan rekreasi yang apabila dilakukan secara teratur dapat membantu menjaga kapasitas kognitif dan emosional pasien dengan demensia (PWD). Secara psikologis, musik memiliki peran penting dalam pengaturan emosi, komunikasi, dan interaksi sosial. Secara umum, musik melibatkan area otak yang sangat luas dari temporal, frontal, parietal, cerebellar, dan area otak limbik/paralimbik yang terkait dengan banyak proses perseptual, kognitif, motorik, dan emosional di otak. Intervensi dapat diberikan dengan kegiatan musik seperti bernyanyi dan mendengarkan lagu-lagu yang akrab (dikenal). Adanya hubungan saraf antara musik, emosi, dan memori dapat menjelaskan mengapa musik yang sangat akrab (dikenal) dapat membangkitkan ingatan dan emosi pasien dengan demensia. Pendekatan ini dapat dilakukan pada pelayanan primer atau secara mandiri bagi pasien guna meningkatkan kualitas hidup.Kata kunci: demensia, kognitif, terapi musik
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-03-17
How to Cite
Fiana, D. N., & Cahyani, A. (2019). Dampak Terapi Musik pada Fungsi Kognitif Pasien dengan Demensia. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 222–225. https://doi.org/10.23960/jkunila.v3i1.pp222-225
Issue
Section
Articles Review