Potensi Curcumin sebagai Modalitas Terapi Suportif Pada Pasien Kanker Payudara
Abstract
Kanker payudara merupakan keganasan pada sel-sel payudara di bagian duktus maupun lobus akibat mutasi level gen. Mutasi gen terutama BRCA1 dan BRCA2 merupakan gen dominan pada kanker payudara yang mengaktifkan karsinogenesis yang menyebabkan defek imunitas. Imunitas yang turun harus diperbaiki dan ditunjang salah satunya menggunakan perbaikan nutrisi khusus yang memiliki terapi suportif pada kanker payudara. Curcumin memiliki potensi sebagai nutrisi yang meningkatkan imunitas dan memiliki efek apotosis, menekan metastase, meregulasi microRNA hingga menghentikan proses angiogenesis yang dipromosikan oleh VEGF pada sel kanker. Curcumin merupakan bahan alami yang didapatkan dari Curcuma longa alias kunyit yang telah digunakan secara luas sebagai rempah di wilayah Asia. Potensi antikanker dan antioxidant yang ada curcumin harus diberikan dengan dosis minimal 3,6 gram dan diserap oleh usus hanya 1% akan tetapi mudah terdeposit di otak, hati dan paru-paru. Penggunaan nano dan rute injeksi diharapkan meningkatkan bioavabilitas curcumin.Kata kunci: antikanker, curcumin, kanker payudara
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2020-07-02
How to Cite
Zahra, A. P., Farishal, A., & Siregar, B. A. (2020). Potensi Curcumin sebagai Modalitas Terapi Suportif Pada Pasien Kanker Payudara. Majority, 9(1), 56–61. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2679
Issue
Section
Issue