Diagnosis dan Tata Laksana Limfadenopati

Authors

  • Siti Raqiya Rasyid
  • Anggraeni Janar Wulan
  • Arif Yudho Prabowo

Abstract

Limfadenopati merujuk kepada nodul limfa yang tidak normal ukurannya (lebih dari 1 cm) atau pada konsistensinya. Ketika terjadi pembesaran limfa atau limfadenopati maka harus dilakukan melalui riwayat dan anamnesis yang diawali dengan anamnesis umur penderita dan lamanya limfadenopati, pajanan untuk menentukan penyebab limfadenopati dan gejala yang menyertai seperti fatigue, malaise, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan, pemeriksaan fisik lokasi, ukuran, palpasi,nyeri,konsistensi dan mobilitas dan pemeriksaan penunjang, pemeriksaan biopsi, laboratorium Complete blood cell count (CBC) with differential, Erythrocyte sedimentation rate (ESR), Lactate dehydrogenase (LDH), Specific serologies based on exposures and symptoms [B. henselae, Epstein–Barr virus (EBV), HIV], Tuberculin skin testing (TST) dan radiologi seperti ultrasonography, CT-Scan, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Penatalaksaan limfadenopati berdasarkan pada penyebab masing-masing limfadenopati tersebut. Tatalaksana atau pengobatan awal yang dilakukan pada Limfadenopati biasanya adalah diberikan antibiotik dengan durasi 1-2 minggu serta diobservasi.
Kata kunci: Diagnosis, Limfadenopati, Tatalaksana

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-12-11

How to Cite

Rasyid, S. R., Wulan, A. J., & Prabowo, A. Y. (2018). Diagnosis dan Tata Laksana Limfadenopati. Majority, 7(3), 261–265. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2088

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3