Infeksi Varisela Zoster pada Kehamilan

Authors

  • Nabila Aninditya
  • Nur Ayu Virginia Irawati

Abstract

Infeksi virus varisela zoster (VZV) jarang terjadi selama kehamilan, wanita hamil beberapa kali lebih mungkin untuk terinfeksi varisela yang fatal daripada pasien yang tidak hamil, janin memiliki risiko tinggi terjadinya sindrom varisela kongenital (CVS/Congenital Varisela Syndrome). Manifestasi maternal dan fetal memiliki gelaja klinis yang berbeda. Insiden rata-rata varisela pada wanita hamil terjadi pada 2-3 kejadian per 1.000 kehamilan. Diagnosis prenatal dari CVS dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi (USG) dan magnetic resonance imaging (MRI) yang berguna untuk mencari anomali ekstremitas atau kelainan morfologi lainnya yang disebabkan oleh varisela intrauterus. Faktor risiko diketahui dengan pemeriksaan USG dan polymerase chain reaction (PCR). Sebagai satu-satunya metode terapeutik yang aman, asiklovir diindikasikan untuk wanita hamil dengan varisela. Asiklovir dapat menghambat replikasi virus dan migrasi transplasenta VZV selama viraemia. Asiklovir intravena (10 mg/kg tiga kali sehari selama minimal 5 hari (7-10)) diindikasikan untuk wanita hamil dengan penyakit berat, komplikasi dan/atau faktor risiko. Pencegahan dapat dilakukan dengna pemberiian varicella-zoster immunoglobulin (VZIG). Prognosis bayi yang lahir dengan CVS buruk.
Kata kunci: CVS, Pencegahan, Tatalaksna

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-12-11

How to Cite

Aninditya, N., & Irawati, N. A. V. (2018). Infeksi Varisela Zoster pada Kehamilan. Majority, 7(3), 197–201. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2076