Korelasi Panjang Tulang Radius Terhadap Tinggi Badan pada Pria Suku Bali di Universitas Lampung
Abstract
Dalam antropologi biologi maupun forensik telah mengembangkan teknik proses identifikasi tinggi badan dengan individu. Analisa pada tulang panjang seperti tulang radius dapat bermanfaat untuk mengestimasi tinggi badan seseorang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap subjek penelitian pada pria suku Bali sebanyak 25 orang yang berusia diatas 21 tahun dan tidak ada kelainan tulang. Didapatkan rerata panjang tulang radius suku Bali, 23,8 ± 1,1 (kanan) dan 23,74 ± 1,03. Dan untuk rerata tinggi badan suku Bali didapatkan 170,92 ± 6,144. Dengan menggunakan analisis korelasi pearson, diperoleh koefisien korelasi untuk panjang tulang radius dengan tinggi badan pada suku Bali, tulang radius kanan sebesar (r) 0,704 dan tulang radius kiri sebesar (r) 0,735. Berdasarkan pada interpretasi koefisien yang menyatakan bahwa r= 0,6 – 0,8 memliki korelasi yang kuat. Rumus regresi yang diperoleh untuk panjang tulang radius adalah Y = 77,373 + 3,931X (kanan) dan Y = 67,289 + 4,365X (kiri), yakni Y = perkiraan tinggi badan (cm) dan X = panjang tulang radius. Sehingga terdapat korelasi yang bermakna antara panjang tulang radius terhadap tinggi badan pada pria suku Bali di Universitas Lampung.Kata kunci: Pria, Radius, Suku Bali, Tinggi Badan
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-12-11
How to Cite
Sihaloho, H., Wulan, A. J., & Rodiani, R. (2018). Korelasi Panjang Tulang Radius Terhadap Tinggi Badan pada Pria Suku Bali di Universitas Lampung. Majority, 7(3), 95–98. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2059
Issue
Section
Artikel Penelitian