Konsumsi Suplementasi Selenium untuk Mengurangi Kejadian Preeklampsia

  • Wivan Havilian Djohan
  • Rodiani Rodiani

Abstract

Preeklampsia merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan yang menyebabkan sakit berat, kecacatan jangka panjang, serta kematian pada ibu, janin dan neonatus. Tiga penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan (30%), hipertensi dalam kehamilan (25%), dan infeksi (12%). Mineral esensial Selenium (Se) yang bekerja melalui selenoprotein/selenoenzim memiliki kapasitas untuk mengurangi risiko preeklampsia. Sebuah korelasi positif antara status Se dan kejadian pre-eklampsia telah ditunjukkan dalam sebuah studi epidemiologi terhadap empat puluh lima negara dalam penelitian sebelumnya, bahwa status Se rendah padawanita Oxford dengan kehamilan normal (non-pre-eklampsia) (konsentrasi median serum Se 48,5 mg/l pada 33 minggu). Pada studi kasus-kontrol berikutnya di lokasi yang sama, ditemukan bahwa konsentrasi Se di kuku jari kaki (diletakkan di bawah dari 3 sampai 12 bulan sebelumnya) wanita dengan preeklampsia secara signifikan lebih rendah daripada kontrol yang sesuai (P ¼ 001). Dalam kelompok pra-eklampsia, status Se yang lebih rendah secara signifikan terkait (P ¼ 0 029) dengan ekspresi penyakit yang lebih parah, yang diukur dengan pengiriman sebelum 32 minggu. Serum/plasma Se dan plasma konsentrasi glutathione peroxidase (GPx) telah ditemukan secara signifikan lebih rendah pada preeklampsia daripada normal kehamilan, sementara secara signifikan menurunkan kadar selenoenzim, GPx dan thioredoxin reductase telah ditemukan di plasenta dari wanita preeklampsia. Butuh serangkaian pemeriksaan yang kompleks agar dapat meramalkan suatu kejadian preeklampsia dengan lebih baik. Kata Kunci: preeklampsia, selenium, suplementasi.
Published
2018-03-27